Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Rumah Minimalis 2 Lantai Nyaman & Tak Gampang Berantakan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 28 Nov 2019 14:00 WIB

Memiliki rumah minimalis 2 lantai yang nyaman pasti menyenangkan. Hanya saja, kadang kalau kita sudah punya anak, rumah gampang berantakan.
Ilustrasi rumah minimalis 2 lantai/ Foto: Istock
Jakarta - Memiliki rumah minimalis dua lantai pastinya butuh perawatan lebih ya karena Bunda harus mengurus dua area, lantai atas dan bawah. Ditambah lagi jika sudah ada si kecil, rumah bisa cepat berantakan. Alhasil, penghuni rumah bisa enggak nyaman.

Bicara soal kenyamanan di rumah minimalis 2 lantai type 21
misalnya yang ditinggali sebuah keluarga, konsep nyaman sendiri cukup kompleks, Bun. Seperti kata praktisi psikologi positif, Aren Cohen, nyaman bisa jadi kata kerja atau kata benda.

"Kata benda untuk kenyamanan adalah keadaan di mana seseorang merasa fisiknya baik-baik saja kemudian bebas dari rasa sakit atau kendala atau penghiburan saat sedih juga cemas. Sebagai kata kerja, kenyamanan didefinisikan sebagai cara untuk menghibur," papar Cohen dilansir Positive Psychology News.

Namun, berkaca dari artikel What Good of Positive Emotion yang dibuat Barbara Fredrickson, Cohen bilang nyaman bukanlah perasaan emosi. Hal yang jelas, ketika seseorang nyaman dia akan memiliki emosi positif seperti puas, gembira, minat, dan cinta.

"Nah, emosi positif yang bisa timbul dari perasaan nyaman adalah kepuasan, minat, juga cinta," tambah Cohen.

Maka dari itu, penting banget kan, Bun, menciptakan rumah nyaman buat keluarga. Terlebih, kalau kediaman keluarga Bunda berupa rumah minimalis dua lantai plus sudah ada si kecil. Bisa-bisa, sedikit saja Bunda meleng, si kecil sudah menghamburkan mainannya di mana-mana.

Penulis buku The Minimalist Home, Joshua Becker berbagi tips agar rumah minimalis, termasuk rumah minimalis 2 lantai enggak gampang berantakan meski Bunda dan Ayah sudah punya anak:

1. Segera buang kertas, surat, atau bungkus paket

Kotak surat biasanya jadi pemandangan tampak depan rumah minimalis 2 lantai, misal rumah minimalis 2 lantai lebar 7 meter. Nah, dokumen berupa kertas, surat, atau bungkus paket saat belanja online sering diabaikan dan ditumpuk begitu saja. Nah, Becker menyarankan, segera buang sampah-sampah itu. Bila dokumen sudah dibaca dan dirasa enggak penting, buang saja, Bun.

Ilustrasi rumah minimalis 2 lantaiIlustrasi rumah minimalis 2 lantai/ Foto: Istock
2. Jangan pajang alat dapur di atas meja dapur

"Akan lebih baik menaruh alat dapur seperti pisau, wajan, pemanggang roti, bahkan bumbu dapur di dalam kontainer tersendiri atau di lemari dapur. Dengan begini, Anda benar-benar menerapkan prinsip dapur minimalis," papar Becker.

3. Sortir pakaian

Rajin-rajinlah menyortir pakaian yang sudah enggak Bunda dan keluarga pakai. Misalnya, baju yang sudah kekecilan, atau keluarga sudah merasa bosan memakainya.

4. Lipat baju bersih dan taruh baju kotor di ranjang

Bunda bisa mengingatkan suami dan anak-anak untuk enggak menunda menaruh baju kotor di keranjang. Seperti kita tahu, Bun, si ayah dan anak-anak kadang suka asal saja kan menaruh baju kotornya? Di sini, kedisiplinan penting ditanamkan. Ketika ada jemuran, baiknya segera lipat sebelum disetrika atau dibawa ke laundy setrika.

5. Biasakan anak bereskan mainannya sendiri tiap sore atau jelang tidur

Mainan anak-anak, apalagi balita bisa berserakan di mana-mana. Ketika sore hari, biasakan mereka untuk membereskan maiannya sendiri. Jika anak masih terlalu kecil, Bunda bisa membantunya sembari mengajarkan soal kerapian.

"Dengan membiasakan anak membereskan mainannya, ini akan mengajarkan anak untuk bertanggung jawab, tahu bahwa lebih banyak mainan enggak melulu baik buat mereka, dan mengajarkan cinta kebersihan serta kerapian," tambah Becker dikutip dari blog pribadinya.

Ilustrasi rumah minimalis 2 lantaiIlustrasi rumah minimalis 2 lantai/ Foto: iStock
6. Sortir barang-barang usang

Jangan biarkan tempat sampah di depan rumah yang isinya rutin diambil tukang sampah kosong, Bun. Maksudnya, rajinlah menyortir barang-barang yang sudah enggak digunakan. Termasuk mainan anak, bahan dapur, pakaian, dan peralatan yang sudah enggak terpakai. Dengan begini desain rumah minimalis 2 lantai sederhana milik keluarga Bunda makin chic.

7. Simpan alat elektronik yang enggak dipakai setiap hari

Coba taruh DVD, CD, video game, play station si kecil di tempat yang tak terlihat. Misalnya di boks. Mengingat barang-barang itu jarang dipakai, menyingkirkannya dari pandangan mata jadi ide bagus, Bun.

8. Pastikan sepatu atau topi punya rak

Sepatu dan topi penting ditaruh di rak. Sebab, ketika tak ada tempat buat menyimpannya, kebanyakan orang akan menaruhnya di sembarang tempat. Alhasil, rumah minimalis Bunda berantakan deh. Apalagi kalau rumah minimalis 2 lantai, bisa ada kemungkinan beberapa peranti rumah tangga tercecer di lantai satu dan dua.

9. Jaga permukaan tetap bersih

Model rumah minimalis 2 lantai sederhana akan terasa nyaman bagi penghuninya jika kondisinya bersih. Becker menyarankan Bunda untuk menjaga permukaan di furnitur rumah tetap bersih. Misalnya, rutin membersihkan meja dapur, meja rias, meja kamar tidur, atau meja belajar anak. Jangan lupa, susun barang-barang dan pajangan yang memang dibutuhkan dengan rapi. Jika punya rak buku dan anak atau anggota keluarga lain mau membacanya, setelah selesai minta mereka mengembalikan buku ke raknya.

Cek gerakan senam 7 menit di rumah dalam video berikut.

[Gambas:Video Haibunda

Klik banner di bawah ini, Bun.

Tips Rumah Minimalis 2 Lantai  Nyaman & Tak Gampang BerantakanFoto: InsertLive
(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda