Jakarta -
Berbagai metode diet bisa dipraktekkan untuk menurunkan berat badan. Salah satunya diet kopi untuk mendapatkan berat badan ideal.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara diet kopi itu sendiri? Melansir
MStar, metode ini mengharuskan untuk mengonsumsi beberapa cangkir kopi setiap harinya untuk menghindari asupan kalori.
Penulis buku The Coffee Lover's Diet, Dr Bob Arnolt mengklaim bahwa dengan minum kopi beberapa kali sehari dapat meningkatkan laju metabolisme, membakar lebih banyak lemak, dan mencegah beberapa penyerapan kalori untuk mengurangi nafsu makan.
"Bagi Anda yang tertarik mencoba, harus minum setidaknya 3 cangkir kopi berkafein atau tanpa gula dan krim," ungkap Arnolt.
Selanjutnya, penggiat diet ini bisa tetap mengonsumsi makanan ringan. Tapi usahakan untuk snack yang tetap rendah kalori dan lemak, dan tinggi kandungan serat. Seperti sayuran, buah-buahan dan sereal.
Diet kopi memang dapat menurunkan berat badan dalam dua cara. Pertama, mengurangi nafsu makan dan meningkatkan laju metabolisme. Kebanyakan ahli percaya bahwa minum kopi sebelum makan, akan membuat mengurangi nafsu makan. Namun, dalam hal metabolisme, sebuah studi yang melibatkan 600 orang menunjukkan bahwa asupan kafein dapat mengurangi berat badan, indeks massa tubuh dan lemak.
 Diet kopi cepat turunkan berat badan/Foto: iStock |
Tapi ingat ya, Bun, kelemahan dari diet kafein ini sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, insomnia, dan sakit kepala.
Jadi, metode ini tidak aman untuk jangka panjang, karena itu harus dipikirkan ulang jika ingin digunakan untuk turunkan berat badan. Namun, jika Bunda tertarik untuk mencoba diet ini disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi.
Penelitian dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa antioksidan dalam kopi (yang disebut fenol) banyak bermanfaat untuk kesehatan. Arnolt terkejut ketika menemukan tidak ada tes komprehensif, hingga dia menyewa ahli kimia di laboratorium Vermont untuk secara sistematis menguji ratusan biji kopi.
"Memanggang kopi sampai berwarna gelap akan menghancurkan fenol," kata Arnolt dikutip dari
Womansworld.
Hingga akhirnya, Arnolt dan timnya memutuskan untuk memanggang kopi untuk menjaga senyawa 'pelangsing' tidak hancur. Penelitian di Jepang juga menyebutkan, fenol akan memicu pembakaran kalori jadi lebih cepat tapi dalam jangka pendek saja.
Sayangnya, dalam jangka panjang pembakaran kalori yang disebabkan oleh fenol, akan menyebabkan hiangnya otot dalam peningkatan metabolisme. Nah, apakah Bunda tertarik untuk mencobanya?
Bunda, ada ulasan menarik tentang para Bunda seleb yang tanggung sebagai single parent nih, klik gambar di bawah ini ya!
Setelah itu, Bunda juga bisa menyaksikan cara membagi porsi diet yang tepat dalam video di bawah ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)