Jakarta -
Iklan jasa pindah rumah The Lorry di billboard menuai kontroversi. Banyak yang menyangka iklan tersebut seakan promosikan praktik poligami. Ini karena di gambar iklan tampak seorang laki-laki didampingi dua orang perempuan yang sedang memangku anak.
Namun, ketika
HaiBunda menghubungi pihak The Lorry, mereka membantahnya. Pihak The Lorry bilang itu hanya konsep iklan saja, tidak menyinggung tentang poligami atau agama.
"Benar untuk itu hanya konsep iklan saja, jadi tidak ada sangkut paut atau menyinggung tentang poligami atau agama ya," kata pihak The Lorry.
Soal ini,
HaiBunda juga menghubungi Komnas Perempuan. Komisioner Komnas Perempuan, Indriyati Suparno pun memberi tanggapan mengenai iklan di billboard tersebut.
"Komnas Perempuan merasa prihatin dengan banyaknya media dan narasi di publik yang menampilkan simbol-simbol yang mengarah kepada kekerasan terhadap perempuan, khususnya poligami," ujarnya.
Menurut Indri, kalau iklan tersebut tidak bermaksud mengkampanyekan poligami, seharusnya tidak membuat visualisasi yang mengarah pada interpretasi tersebut.
Indri menyarankan masyarakat harus kritis. Artinya ketika mendapati iklan yang disinyalir merendahkan martabat perempuan, kita harus kritis, Bunda.
"Masyarakat dapat memberikan masukan kepada pemilik iklan atau masyarakat dapat menyampaikan kritik melalui media," sambung Indri.
Indri bilang, Komnas Perempuan juga merekomendasikan kepada Kominfo, komisi penyiaran dan para pihak yang memiliki tanggung jawab dalam memantau penyelenggaraan iklan. Hal ini bermaksud untuk membuat pedoman penyelenggaraan narasi dan visual dalam iklan yang sensitif gender dan menghormati hak perempuan.
Simak juga cerita Enno Lerian soal kiat rumah tangga langgeng:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)