Jakarta -
Rumah minimalis tipe 36 sedang menjadi primadona tempat hunian. Terutama bagi pasangan yang baru menikah, Bunda.
Ruangannya yang tidak terlalu besar dengan barang yang tidak banyak tapi nyaman menjadi salah satu pertimbangan memilih rumah ini. Penulis
The Minimalist House, Joshua Becker mengatakan, kebanyakan orang berpikir konsep minimalis adalah ketika kita menyingkirkan barang yang enggak diperlukan dari rumah. Namun, tidak mudah jika harus menyingkirkan benda bersejarah.
"Pilih peralatan yang memang dibutuhkan dan yang tidak bisa dipakai atau dibutuhkan, baiknya singkirkan saja," papar Becker mengutip
No Side Bar.
Menurut arsitek freelance Nur Hikmah, S. Ars, sebenarnya dalam dunia arsitektur tidak ada istilah minimalis. Tapi yang ada adalah aliran arsitektur modern.
Di era arsitektur modern ini, orang mulai mengedepankan fungsi bangunan sebagai kebutuhan mendasar. Salah satunya dengan menghilangkan unsur dekoratif dan ornamen-ornamen seperti yang ada di era arsitektur bergaya klasik.
"Mungkin muncul istilah minimalis maksudnya untuk mengibaratkan gaya arsitektur modern yang mengurangi unsur-unsur dekoratif," kata wanita yang akrab disapa Dede ini pada
HaiBunda.
Dede mengatakan jika fungsi rumah di era zaman sekarang juga sudah berubah. Banyak orang menyukai konsep minimalis karena kebutuhannya.
"Sekarang ini kebanyakan orang hidup mobile. Sehingga fungsi rumah sekarang hanya sebatas tempat untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar saja, sebagai tempat istirahat dan utilitas pribadi," kata wanita yang akrab disapa Dede ini kepada HaiBunda.
Rutinitas ini kemudian membuat orang lebih nyaman tinggal di rumah yang tidak terlalu besar atau minimalis. Misalnya, cukup dengan ruangan-ruangan yang dibutuhkan saja, seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur.
"Makanya sekarang rumah yang paling banyak diminati adalah rumah-rumah minimalis sederhana seperti rumah tipe 36, 45, atau apartemen," kata Dede.
Menurutnya, untuk rumah minimalis tipe 36 ini banyak diminati pasangan baru karena selain praktis, sudah memenuhi kebutuhan yang paling mendasar tadi, Bun. Selain itu juga ekonomis alias murah dan perawatannya mudah karena ukurannya yang sederhana.
 Ilustrasi rumah minimalis/ Foto: iStock |
Tips desain interior rumah minimalis tipe 36Dede mengatakan, jangan terlalu banyak ornamen atau hiasan ruangan dan di dinding untuk rumah minimalis tipe 36. Susunlah barang-barang seperti furnitur dan benda-benda lain dengan rapi dan proporsional.
Penambahan cermin biasanya memberi kesan luas untuk ruangan kecil atau sempit. Beri juga pencahayaan alami, namun jangan memberi lighting terlalu terang atau gelap ya.
"Sebaiknya jangan menambahkan barang-barang yang tidak perlu. Pemilihan furnitur untuk rumah sederhana sebaiknya yang fit dengan ruangan itu sendiri," paparnya.
Sebelum membeli furnitur, Bunda bisa ukur terlebih dahulu ruangan yang tersedia dan ukur ergonomis atau tidaknya ruang gerak. Bisa juga mendesain ukuran furnitur agar cocok dengan ruangan yang ada dan sesuai kebutuhan penggunaannya.
Pilihlah furnitur yang multifungsi. Contohnya, kursi yang bisa berfungsi sebagai tempat penyimpanan (
storage).
Kelebihan rumah minimalis tipe 36Harga yang lebih terjangkau namun sudah cukup memenuhi kebutuhan dasar adalah kelebihan rumah tipe 36. Selain itu perawatannya yang tidak banyak membantu mengefisiensikan waktu.
"Ukurannya yang kecil juga bisa mempererat hubungan antara penghuni di rumah tersebut. Jarak ruangan yang berdempetan akan menambah intensitas tatap muka bagi penghuni," ujar ibu satu anak itu.
 Ilustrasi rumah minimalis/ Foto: Thinkstock |
Taman untuk rumah minimalis tipe 36Untuk taman di rumah tipe 36, cukup menanam tanaman rumput gajah. Tanaman jenis ini bisa memberi kesan hijau dan asri di taman yang tidak terlalu besar.
Bunda juga bisa menambahkan sedikit batu-batu alam, seperti koral putih. Tidak perlu ada kolam karena tanaman sudah bisa menambah kesegaran udara.
Tips sebelum membeli dan mendesain rumah minimalis tipe 36Sebelum membeli atau mendesain rumah tipe ini, Dede menyarankan untuk mengukur dulu setiap ruangan yang akan dibuat atau telah tersedia. Bunda juga sebaiknya membayangkan aktivitas apa saja yang akan dilakukan di dalam setiap ruangan.
Kemudian baru membeli barang-barang dan furnitur yang cocok. Jangan lupa ukur barang yang akan dibeli ya.
"Ada beberapa furnitur yang di-custom agar betul-betul presisi dengan ruangan yang ada," tutur Dede.
Pilihlah warna-warna yang senada. Misalnya, ruang tamu dengan tema monokrom, maka pilih barang-barang dengan warna serupa. Begitu pun dengan ruangan lainnya.
"Manfaatkan tiap ruang atau spot untuk kebutuhan yang fungsional agar tidak mubazir ruangan," pungkasnya.
Bunda, ingin tahu kabar terkini Jessica Iskandar? Klik banner di bawah ini ya.
Simak juga cara membuat tirai dari bahan bekas di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)