Jakarta -
Setelah menikah, urusan keuangan jadi urusan suami istri, bukan lagi individu. Nah, untuk itu, diperlukan beberapa hal agar rumah tangga berjalan dengan baik.
Dikutip dari
US News, bagaimana pasangan suami istri, terutama pengantin baru berpengaruh pada kelangsungan rumah tangga mereka. Kesepakatan atau keselarasan dalam mengatur keuangan bisa bikin rumah tangga harmonis dan awet.
Beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan untuk menyelaraskan mindset soal pengaturan keuangan setelah menikah antara lain saling tahu gimana kebiasaan finansial masing-masing.
"Jika tak menemukan kata sepakat atau kesulitan dalam mengatur keuangan karena prinsip dasarnya, kebiasaan Anda dan pasangan dalam mengelola keuangan amat berbeda, jangan segan minta bantuan pihak ketiga yakni profesional," kata Shashin Shah, certified financial planner (CFP).
Dilansir
Brides, CFP Mary Nosuchinsky membagikan 5 tips buat pengantin baru dalam mengelola keuangan:
1. Terbuka soal keuangan masing-masingTerbuka soal kondisi ekonomi, aset, dan usaha yang dijalani mesti dilakukan. Hal ini, kata Nosuchinsky mencegah ketidaksepahaman soal prinsip keuangan. Dengan saling tahu kelebihan dan kekurangan finansial masing-masing, Bunda dan Ayah bisa menerapkan sistem terbaik dalam mengelola keuangan.
Cara atur keuangan buat pasangan pengantin baru/ Foto: iStock |
. Disiplin menabung"Sisihkan minimal 10 persen dari pendapatan Anda berdua untuk investasi. Baik saat lajang atau sudah menikah investasi misalnya berupa tabungan merupakan sebuah kewajiban," papar Nosuchinsky.
3. Tentukan bujet Untuk menjalani keseharian tentukan bujet di tiap pos pengeluaran. Sepakati bujet itu sesuai perhitungan Anda berdua. Sudah pasti bujet yang dianggarkan harus sesuai dengan pendapatan ya, Bun. Di awal rumah tangga, Bunda dan Ayah bisa jadi perlu berhemat lebih dulu atau lebih selektif dalam pengeluaran.
4. Buat rencana ke depanKata Nosuchinsky, rencana ke depan jangka pendek atau jangka panjang perlu dibuat , pastinya disesuaikan dengan pendapatan. Daftar semua rencana yang hendak dicapai kemudian review lagi seberapa realistiskah rencana tersebut, berkaca pada kondisi keuangan kita.
5. Jangan malu dengan utangJika diperlukan, Bunda dan Ayah tak masalah berutang. Asal, perhatikan juga bagaimana bunga pinjaman tersebut kemudian pada siapa Bunda berutang. Apalagi, dalam mengalokasikan pendapatan, kata Nosuchinsky setidaknya anggarkan 30 persen dari pendapatan untuk membayar cicilan.
"Bila jumlahnya lebih kecil, lebih baik. Biasanya, orang akan memanfaatkan kartu kredit untuk menalangi pembayaran. Tapi ingat, gunakan kartu kredit untuk membayar sesuatu yang memang dibutuhkan," tutup Nosuchinsky.
Simak tips mendekor rumah dari bahan daur ulang di video berikut.
Simak kisah unik k-pop dengan klik banner di bawah ini.
(rdn/rdn)