HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Cara Cerdas Atur Keuangan buat Pengantin Baru

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 02 Dec 2019 16:01 WIB
Ilustrasi keuangan pengantin baru/ Foto: iStock
Jakarta - Setelah menikah, urusan keuangan jadi urusan suami istri, bukan lagi individu. Nah, untuk itu, diperlukan beberapa hal agar rumah tangga berjalan dengan baik.

Dikutip dari US News, bagaimana pasangan suami istri, terutama pengantin baru berpengaruh pada kelangsungan rumah tangga mereka. Kesepakatan atau keselarasan dalam mengatur keuangan bisa bikin rumah tangga harmonis dan awet.

Beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan untuk menyelaraskan mindset soal pengaturan keuangan setelah menikah antara lain saling tahu gimana kebiasaan finansial masing-masing.


"Jika tak menemukan kata sepakat atau kesulitan dalam mengatur keuangan karena prinsip dasarnya, kebiasaan Anda dan pasangan dalam mengelola keuangan amat berbeda, jangan segan minta bantuan pihak ketiga yakni profesional," kata Shashin Shah, certified financial planner (CFP).

Dilansir Brides, CFP Mary Nosuchinsky membagikan 5 tips buat pengantin baru dalam mengelola keuangan:

1. Terbuka soal keuangan masing-masing

Terbuka soal kondisi ekonomi, aset, dan usaha yang dijalani mesti dilakukan. Hal ini, kata Nosuchinsky mencegah ketidaksepahaman soal prinsip keuangan. Dengan saling tahu kelebihan dan kekurangan finansial masing-masing, Bunda dan Ayah bisa menerapkan sistem terbaik dalam mengelola keuangan.

Cara atur keuangan buat pasangan pengantin baru/ Foto: iStock
. Disiplin menabung

"Sisihkan minimal 10 persen dari pendapatan Anda berdua untuk investasi. Baik saat lajang atau sudah menikah investasi misalnya berupa tabungan merupakan sebuah kewajiban," papar Nosuchinsky.

3. Tentukan bujet

Untuk menjalani keseharian tentukan bujet di tiap pos pengeluaran. Sepakati bujet itu sesuai perhitungan Anda berdua. Sudah pasti bujet yang dianggarkan harus sesuai dengan pendapatan ya, Bun. Di awal rumah tangga, Bunda dan Ayah bisa jadi perlu berhemat lebih dulu atau lebih selektif dalam pengeluaran.

4. Buat rencana ke depan

Kata Nosuchinsky, rencana ke depan jangka pendek atau jangka panjang perlu dibuat , pastinya disesuaikan dengan pendapatan. Daftar semua rencana yang hendak dicapai kemudian review lagi seberapa realistiskah rencana tersebut, berkaca pada kondisi keuangan kita.

5. Jangan malu dengan utang

Jika diperlukan, Bunda dan Ayah tak masalah berutang. Asal, perhatikan juga bagaimana bunga pinjaman tersebut kemudian pada siapa Bunda berutang. Apalagi, dalam mengalokasikan pendapatan, kata Nosuchinsky setidaknya anggarkan 30 persen dari pendapatan untuk membayar cicilan.

"Bila jumlahnya lebih kecil, lebih baik. Biasanya, orang akan memanfaatkan kartu kredit untuk menalangi pembayaran. Tapi ingat, gunakan kartu kredit untuk membayar sesuatu yang memang dibutuhkan," tutup Nosuchinsky.

Simak tips mendekor rumah dari bahan daur ulang di video berikut.

Simak kisah unik k-pop dengan klik banner di bawah ini. 

Foto: Istimewa
(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah Ajak Anak Rayakan HUT RI di Kanada, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Gejala Penyakit Ginjal yang Muncul di Mata, Cek Segera!

Mom's Life Amira Salsabila

Vitamin C untuk Anak: Ketahui Kebutuhan Harian & Sumber Makanan

Parenting Asri Ediyati

Vitalitas Laki-laki: Faktor yang Memengaruhi & Cara Meningkatkannya agar Tingkatkan Peluang Kehamilan

Kehamilan Melly Febrida

Bilal Indrajaya Umumkan Kehamilan Pertama Istri, Bakal Dikaruniai Bayi Laki-laki

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perceraian Alot, Chikita Meidy Buka Chat Suami yang Tunggakan KPR Rp43 Juta

Apakah Infeksi Cacing Kremi Berbahaya untuk Anak?

Bolehkah Ibu dengan Kanker Payudara Tetap Menyusui Bayi setelah Melahirkan?

Ketahui Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal agar Program IVF Berhasil

Bintang Anak Christy Jusung Jangkung Menjulang, Bunda Sampai Harus Jinjit Samai Tinggi Badan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK