Jakarta -
Keberadaan nyamuk kerap jadi masalah di setiap rumah, tak terkecuali di rumah minimalis. Gigitan nyamuk juga berbahaya karena bisa menyebabkan virus seperti dengue, chikungunya, bahkan zika.
Dijelaskan dokter dari Departemen Parasitologi FK UI, Saleha Sungkar, ada dua jenis nyamuk Aedes yang berkembang dan menyebar di Indonesia, yaitu nyamuk
Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Walau berasal dari genus yang sama, kedua nyamuk ini punya perilaku berbeda.
Aedes aegypti biasanya berdiam di tempat-tempat yang ada bau manusia yang cukup kuat. Sedangkan
Aedes albopictus lebih suka bersarang di semak-semak atau tanaman.
"Nyamuk (Aedes aegypti) senang beristirahat di kamar tidur, di pakaian tegantung," jelas Saleha, dikutip dari
CNN Indonesia.
Guna mencegah keberadaan nyamuk, kata Saleha, rumah sebaiknya selalu dalam keadaan rapi, bersih serta bebas genangan air. Untuk itu, simak tips berikut agar rumah minimalis Bunda bebas nyamuk, dilansir dari berbagai sumber.
1. Gunakan tanaman pengusir nyamukTanamlah tanaman pengusir nyamuk di pekarangan rumah, seperti serai wangi, kemangi, lavender, peppermint, lemon balm, dan bunga marigold. Aroma menenangkan dari tanaman ini akan kita sukai namun nyamuk tidak tahan terhadapnya. Jadi dengan meletakkan tanaman ini di sekitar rumah akan menghalau nyamuk untuk berkeliaran.
Tak hanya mengusir nyamuk, beberapa tanaman ini juga bisa bermanfaat untuk digunakan di dapur sebagai penambah rasa makanan maupun minuman, seperti peppermint, dan lemon balm. Ditambah lagi, daun peppermint bisa mengurangi gatal dan bengkak di kulit bekas gigitan.
2. Jangan menumpuk pakaianNyamuk senang hinggap di tempat yang terlihat sangat berantakan, seperti sudut tempat tumpukan pakaian. Jadi sebaiknya lipat pakaian setelah diangkat dari jemuran, kalaupun ingin disetrika, lipat dulu saja kemudian letakkan secara rapi di tempat setrika.
Pakaian yang berantakan ini tak hanya menyebabkan nyamuk berkumpul, tetapi juga membuat rumah tampak tidak nyaman.
3. Atur sirkulasi udara dan cahaya
 5 Tips Membuat Rumah Minimalis Bebas Nyamuk/ Foto: Zika Zakiya |
Rumah yang sehat dan bebas nyamuk adalah rumah yang memiliki halaman, bukan yang seluruh luasnya dipakai untuk ruang tertutup. Banyaknya ruang tertutup bisa menyebabkan rumah jadi gelap dan sumpek, dan nyamuk suka bersarang di tempat seperti ini.
Jadi maksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami di rumah. Upayakan bangunan rumah memiliki sirkulasi udara dan bukaan pencahayaan alami yang cukup untuk akses udara dan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Selain itu, di bagian kamar mandi, bisa gunakan genteng kaca, glassblock dan fiber transparan guna memaksimalkan pencahayaan alami.
4. Kuras genangan airNyamuk senang berkembang biak di tempat yang ada genangan air. Itu sebabnya rutinlah untuk menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, WC, ember, tempayan, vas bunga, tatakan pot bunga, minimal seminggu sekali.
Wadah penyimpanan air juga mesti ditutup rapat-rapat ketika tidak digunakan. Jangan sampai ada celah sedikitpun untuk nyamuk masuk. Jika ada celah, nyamuk bisa masuk dan malah membuatnya betah karena merasa dilindungi.
Pastikan juga selokan di rumah bebas dari sampah, agar airnya tetap mengalir. Talang penampung air hujan juga harus dibersihkan dengan rutin agar bebas dari sampah dan air hujan tidak tergenang.
Namun, jika sulit menghilangkan genangan air tersebut, masukkan bubuk pembunuh jentik nyamuk, larvasida atau abate. Kalau di pekarangan rumah ada kolam, biarkan ikan hidup di sana, karena ikan bisa jadi pemangsa alami larva nyamuk.
5. Pangkas tanaman rimbunUntuk memiliki hunian yang sejuk dan teduh, memang sebaiknya ditanami tanaman berdaun rimbun. Namun, ini juga bisa jadi salah satu penyebab nyamuk bersarang, lantaran nyamuk menyukai tempat seperti ini. Itu sebabnya, pangkaslah daun-daun yang terlalu rimbun di halaman secara berkala.
Simak juga tips menghindari cedera anak di rumah dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)