Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bertemu Ular Berkepala Dua Jangan Panik dan Tak Perlu Dibunuh

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 16 Dec 2019 13:42 WIB

Jika bertemu ular berkepala dua, Bunda tak perlu panik ya. Ular ini enggak berbahaya kok.
Ilustrasi ular/ Foto: iStock
Jakarta - Ular berkepala dua (Cylindrophis Ruffus) merupakan jenis reptil yang sering dijumpai di kawasan perumahan padat penduduk, Bun. Ular yang dikenal dengan nama lain ular pipa ini ukurannya kecil dan berwarna hitam.

Mengutip EOL, ular berkepala dua merupakan spesies Serpentes dalam keluarga Cylindrophiidae. Habitatnya biasa hidup di air tawar, sering ditemukan di Australia dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Penulis buku Keep Snakes Out!, Vern Lovic menjelaskan dalam lamannya Thailand Snakes, ular berkepala dua menyembunyikan kepala di bawah lingkar tubuhnya dan membalikkan ekor, seolah-olah seperti ular kobra. Ular ini hidup di tanah, lubang tikus, di bawah batu, dan tempat yang dingin serta lembap.

"Ular ini sebagian besar aktif di malam hari. Makanannya larva serangga, katak kecil, dan cacing," kata Lovic.

Ular kepala duaUlar kepala dua/ Foto: Ular kepala dua yang ditemukan di Citayam. (Sachril Agustin Berutu/detikcom)

Lalu, apakah ular berkepala dua ini berbahaya bagi manusia?

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rahmat mengatakan jika ular ini tidak berbahaya bagi manusia. Jika ditemukan, kita justru tidak dianjurkan untuk membunuhnya.

"Tidak perlu khawatir dan justru kalau bisa jangan dibunuh," kata Aji, dikutip dari detikcom.

Kita tak perlu panik jika bertemu ulat ini ya. Sebaiknya ular ditangkap lalu dilepaskan ke habitatnya di sungai.


Menurut Aji, ular kepala dua merupakan hewan yang berperan penting dalam ekosistem. Bila ular ini mati, akan ada yang hilang dalam fungsi rantai ekosistem.

"Dilepaskan lagi saja karena itu membantu ekosistem di sana. Tak perlu panik. Kalau bisa, dilepas di tepi sungai," ujar Aji.

Simak juga penjelasan kenapa serangan tawon bisa mematikan di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda