Jakarta -
Nasib tidak beruntung dialami seorang wanita asal Perth, Australia Barat. Gara-gara mewarnai rambut, wajahnya jadi bengkak bahkan sampai tidak bisa membuka mata.
Wanita tersebut bernama Julie Yacoub. Dia mengatakan, wajahnya terasa seperti digigit jutaan semut besar. Akibat pembengkakan itu ia pun harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian berawal saat Yacoub membeli cat rambut dan mengecat rambutnya yang mulai terlihat abu-abu. Mulanya, dia tidak mengalami gatal atau iritasi selama dan setelah menggunakan cat rambut tersebut.
Tetapi keesokan harinya, ia merasakan lehernya gatal dan terlihat ada luka bakar. Khawatir alergi, ia minum tablet antihistamin untuk menangkal. Tetapi pada malam harinya, dia merasakan hal aneh di kepalanya dan berencana akan bertemu dokter esok hari.
"Ada benjolan yang jelas di sisi kepala saya dan banyak tekanan menumpuk. Dokter meresepkan saya tablet steroid dan memberi tahu bahwa saya mengalami reaksi yang parah," kata Yacoub.
Pembengkakan pun semakin parah. Yacoub bahkan sampai tak bisa membuka salah satu matanya, karena kelopaknya yang juga membengkak.
Duh! Pakai Pewarna Rambut, Wajah Wanita Ini Bengkak Sampai Susah Melek /Foto: istimewa |
Setelah diperiksa, ternyata Yacoub mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia yang ditemukan di sebagian besar pewarna rambut yang disebut paraphenylenediamine (PPD). Butuh waktu tiga minggu untuk luka dan rasa gatal akibat terbakar tersebut sembuh. Sementara itu, pembengkakan di sekitar wajahnya juga mulai berangsur-angsur turun selama seminggu.
Reaksi PPD dari pewarna rambut paling mungkin memengaruhi kulit kepala. Tetapi jika pewarna itu menetes ke bagian wajah lain, seperti ke mata, leher, atau wajah seseorang, dia akan menyebabkan reaksi di sana juga, demikian kata dokter kulit dr.Joshua Zeichner, dikutip dari
Insider."Masalah besar dengan bahan khusus ini adalah bahwa sekali pewarna rambut ditempatkan, mereka bersifat permanen dan dapat menyebabkan reaksi berkelanjutan," ujar Zeichner.
Dalam beberapa kasus, kata Zeichner, bahan kimia khusus mungkin diperlukan untuk menghilangkan pewarna rambut permanen, rambut perlu dipotong, atau perlu obat sistemik untuk menenangkan reaksi.
Menurut Newsweek, PPD ditemukan pada 90 persen pewarna rambut, termasuk pewarna organik tertentu. Bahan ini juga ditemukan dalam pewarna tato henna hitam. Sehingga, orang-orang dengan alergi PPD sebaiknya tidak melakukan tato temporer. Selain itu, PPD juga dapat ditemukan di karet hitam tertentu,
kosmetik berwarna gelap, dan tinta printer.
Simak juga hal hal yang harus dihindari setelah facial dalam video berikut:
(yun/muf)