Jakarta -
Dua istri Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo baru saja dilantik jadi Kepala Desa (Kades). Mereka adalah Halla Unariyanti (48) dan Fendriana Anitasari (33).
Lalu siapakah Halla Unariyanti dan Fendriana Anitasari? Berikut telah
HaiBunda rangkum 5 fakta kedua kades ini, melansir dari berbagai sumber.
1. Terpilih di dua desa berbedaHalla Unariyanti terpilih menjadi Kepala Desa Bendowesu. Sedangkan istri kedua Marhaenis, Fendriana Anitasari terpilih menjadi kepala desa di Desa Wonorejo, Bun. Lokasi kedua desa ini letaknya bersebelahan.
2. Memimpin dua periodePelantikan kedua Kades ini melanjutkan kepemimpinan untuk periode kedua. Baik Halla ataupun Fendriana berhasil unggul melawan kandidat lain berkat program unggulan masing-masing.
Fendriana berhasil meraup 2.275 suara dari 3.539 daftar pemilih tetap, dengan jumlah kehadiran 2.789 warga. Halla juga unggul daalam perolehan suara pilkades serentak pada Oktober lalu.
3. Kompak dalam membangun desaUntuk program kerjanya, kedua istri Wabup ini selalu kompak. Mereka saling membangun infastruktur dan merealisasikannya bersama.
"Yang jelas kami bekerjasama agar dua desa jadi tolak ukur di Kecamatan Talun dn Kabupaten Blitar. Kebetulan dua desa ini sebagai sentra genting di Kabupaten Blitar," terang Ferdina.
 Halla dan Fendriana/ Foto: Istimewa |
4. Harmonis menjadi istri Wabup BlitarKeharmonisan Halla dan Fedriana bisa terlihat dari foto-foto yang tersebar di media saat pelantikan. Mengenakan seragam resmi berwarna putih, keduanya kompak foto bersama sang suami, Marhaenis.
Saat keduanya ikut bertarung dalam pilkades serentak, sang suami selalu mendampingi kedua istrinya ini. Fendriana mengaku juga kerap bertukar pikiran dan meminta pendapat dari istri pertama, Halla.
5. Didukung suami maju menjadi Kepala DesaHalla dan Fendriana maju untuk kedua kalinya menjadi kepala desa. Ia mengaku kembali maju dalam pilkades atas dukungan penuh suaminya dan berdasarkan permintaan warga.
"Warga menghendaki saya kembali memimpin. Dan saya izin suami juga didukung penuh," ujarnya.
6. Dinasti politikTerpilihnya Halla dan Fendriana menjadi kades disebut sebagai salah satu bentuk dinasti politik, Bun. Peneliti departemen politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernande mengatakan jika kini hal tersebut merambah hingga ke level yang lebih kecil.
"Kalau sebelumnya masih banyak bupati kemudian anaknya anggota dewan kemudian gubernur anaknya bupati, yang di Blitar itu menunjukan pada level yang lebih kecil sekalipun itu dinasti politik terjadi gitu," kata Arya, dikutip dari
detikcom.
7. Kemendagri angkat bicaraPoligami yang melibatkan Wabup Blitar, Marhaenis dengan kedua istrinya yang menjadiÂ
kades terus disorot netizen. Sebagai
public figure, Marhaenis dan kedua istrinya mendapat kritik pedas.
Tak hanya soal poligami, melainkan juga soal dinasti politik antara suami dan istri. Disinggung mengenai hal itu, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya angkat bicara. Kapuspen Kemendagri Bahtiar mengatakan, sejauh ini tak ada aturan hukum yang mengatur soal poligami pejabat publik. Ia pun enggan mengomentari lebih jauh karena hal tersebut masuk ranah
privasi.
"Saya tidak komen wilayah privat," kata Bahtiar.
Nah, kalau Bunda sendiri gimana pendapatnya terhadap hal tersebut?
Simak juga kiat harmonis keluarga Oka Antara di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)