Jakarta -
Siapa yang menyangka jika Via Vallen pernah mengalami depresi. Hal itu diungkap pedangdut asal Sidoarjo, Jawa Timur itu di akun Instagram miliknya, Bun.
Via mengunggah tentang makna bersyukur. Sehingga kini dirinya memilih untuk berterima kasih atas apa yang dia punya. Dilengkapi dengan
caption, 'That's why I can handled my depression quickly i'm so thankful."
Melihat
posting-an Via, para penggemar ikut mendoakan dan memberi semangat. lBeberapa di antaranya juga menyatakan dukungan agar Via terus berkarya. Seperti diungkap beberapa akun berikut.
"
Kalau kita libatkan Allah dalam segala urusan kita..maka Allah sendiri yang akan melibatkan manusia untuk menyayangi kita"..Masih banyak yg sayang sama km Mbak Vii..terus semangatt," tulis akun @yayavys_.
"Sabar kak, smakin banyak haiter smakin buanyak juga kok yg sayang," tulis akun @sintadewivallen.
"You are strong I know that ,,semangat kakak @viavallen," tulis akun @maryam_vyanisty.
Via Vallen ungkap pernah depresi/Foto: Andhika Prasetya/detikcom |
Popularitas yang diraih Via, membuat kehidupannya banyak diterpa kabar tak sedap, Bun. Dahulu, Via digosipkan sudah menikah dan memiliki anak. Bahkan, banyak yang nyinyir jika adik laki-lakinya, Rafi adalah anaknya.
Berhasil
survived dan meningkatkan kariernya, belakangan Via Vallen kembali menjadi sorotan
netizen. Hal itu lantaran bentuk wajahnya yang jadi lebih chubby dibanding sebelumnya.
Banyak yang menduga jika Via melakukan operasi plastik. Namun, Via membantah keras tudingan itu. Dia menegaskan jika baru saja menjalani perawatan kecantikan, namun bukan operasi plastik.
Menjalani kehidupan sebagai public figure, tentu tak lepas dari sorotan. Hal itu kadang memicu artis seperti Via Vallen mengalami depresi, Bun. Depresi sering kali tidak disadari, dan bisa berujung ke hal-hal yang lebih buruk.
Melansir
Huffpost, depresi berbeda dengan suasana hati yang buruk. Sehingga penting untuk memberi tahu teman dan kerabat untuk memahami orang-orang yang berjuang melawan depresi, agar lebih baik.
Depresi sendiri merupakan masalah pikiran atau tubuh dan harus ditangani dengan kasih sayang. Menurut American Psychological Association (APA), psikoterapi dapat memberi manfaat bagi individu yang mengalami depresi. Caranya dengan mengungkap masalah hidup yang menyebabkan depresi, mengidentifikasi pemikiran destruktif yang membuat putus asa, mengeksplorasi perilaku yang memperburuk depresi dan mengembalikan rasa bahagia dalam kehidupan mereka.
"Depresi memengaruhi 1 dari setiap 33 anak dan 1 dari 8 remaja dewasa," ungkap Pusat Federal Layanan Kesehatan Mental Amerika.
Depresi kadang menjadi semakin parah akibat dorongan yang datang dari dalam pikiran kita. "Kita semua memiliki kritik batin. Bagi orang-orang yang mengalami depresi, suara hati yang kritis ini dapat memiliki pengaruh yang kuat dan merusak pada pikiran mereka," terang psikolog Dr. Robert Fiestone.
Nah, melawan depresi berarti menghadapi dengan musuh internal dari dalam diri kita itu, Bun. Sehingga penting untuk tetap berpikir positif dengan lingkungan yang sama baiknya bagi kesehatan mental dan jiwa.
Bunda, simak juga penjelasan di bawah ini mengenai pengaruh kebiasaan menggigit kuku dan gangguan kejiwaan!
(rap/rap)