Jakarta -
Beberapa waktu lalu viral cerita tentang
Layangan Putus, Bunda juga mengikutinya? Kasus yang melibatkan poligami tersebut memicu reaksi sinis warganet.
Tak hanya sekali itu saja isu poligami menjadi viral. Belum lama ini, tulisan seorang laki-laki mengenai poligami juga menjadi ramai diperbincangkan. Tulisan berjudul
Nakhoda Kapal Pecah ramai dikomentariÂ
netizen, setelah pemilik akun Facebook Yusrizal mengunggahnya di grup Komunitas Bisa Menulis.
Yusrizal menyinggung tentang penyebab laki-laki ingin melakukan poligami. Di antaranya karena tidak terpenuhi tiga perkara dari istrinya.
Di antaranya urusan penampilan, kemampuan istri memasak, dan juga tubuh yang disinggungnya bau apek.
Hingga saat ini, masih banyak yang penasaran dengan tulisan
Nakhoda Kapal Pecah. Berikut 5 fakta tentang tulisan
Nakhoda Kapal Pecah dan penulisnya.
1. Penulis DikecamYusrizal dikecam
netizen, khususnya ibu-ibu karena dianggap menyudutkan dan menyakiti hati wanita.
Di antaranya karena tulisan tersebut hanya mementingkan kebutuhan laki-laki saja, Bunda. Berikut tulisan lengkapnya.
#Nakhoda_kapal_pecahPertama; apabila kau puaskan pandangannya, dia akan tetap memandangmu, artinya bersoleklah buat suamimu, berdandan, ke salon, dan sebagainya. Suami malas melirik wanita lain kalau di rumah ada bidadari.Kedua; kenyangkan perutnya artinya kalau suami minta kamu yang masakin makanan, masaklah makanan itu untuknya, kami para suami lebih semangat makan masakan istri setelah masakan ibu.Ketiga; harumkan mulut zahir dan batinmu (ini kata khusus), kami para suami lebih betah jadi sandera dalam jebakan batman para istri kalau istrinya wangi.
 Ilustrasi Nakhoda Kapal Pecah/Foto: Istimewa |
2. Tulisan Nakhoda Kapal Pecah dianggap pro poligamiPada akhir tulisan, Yusrizal menyisipkan pertanyaan tentang mengapa laki-laki dilarang poligami. Bahkan, dia menganggap jika kehidupan laki-laki menderita berada dalam pernikahan yang tidak sesuai dengan harapannya.
Berikut tulisan Yusrizal yang memicu kemarahan kaum Hawa.
Jaga suamimu dengan tiga perkara. Pesan untuk para istriPertama; ada banyak istri yang hanya bersolek saat berpergian dan di luar rumah saja. Tapi kalau di rumah mereka mirip nakhoda kapal pecah.Kedua; ada banyak masakan istri itu sangat menyiksa lidah, perut bahkan pintu terakhir para suami. Yang bisa dimasak cuma mie instan dan tumis kangkung yang kebanyakan micin.Ketiga; ada banyak mulut istri itu bau apeknya minta ampun, yang itu juga sama. Suami jarang jajan di rumah, istri tidak pernah berubah, lantas nuduh suami macam-macam.Kalau begitu kejadian dan derita yang kami alami, kenapa masih kau larang kami menikah lagi? Kami juga punya hak untuk bahagia.3. Ramai setelah Layangan PutusKisah
Nakhoda Kapal Pecah disebut-sebut sebagai tulisan balasan dari cerita Mommy ASF,
Layangan Putus.
Layangan Putus diketahui terinspirasi dari kehidupan bunda lima anak yang tinggal di Bali. Dia harus menerima kenyataan pahit untuk mengakhiri rumah tangganya, setelah sang suami memutuskan untuk menikah lagi.
Belakangan, cerita tersebut dikait-kaitkan dengan Ricky Zainal pemilik
YouTube channel Ammar TV. Dia disebut-sebut menikah dengan selebgram yang telah berhijrah, Lora Diara.
4. Penulis menghapus tulisanSayangnya, setelah tulisan Nakhoda Kapal Pecah viral. Dikomentari belasan ribu orang dan dibagikan hingga ribuan kali, Yusrizal malah menghapus tulisan kontroversial itu.
Hingga saat ini tidak ada tanggapan dari Yusrizal mengenai hal ini, Bunda.
5. Muncul tulisan tandinganTak lama setelah kemunculan tulisan
Nakhoda Kapal Pecah, muncul beberapa tulisan tandingan. Salah satunya muncul dari blog bernama Curhat Mama.
Menurut sang pemilik blog, penulis atau Yusrizal merasa di atas angin. Sehingga bisa menyampaikan pembelaan atas segala pandangan buruk terhadap perilaku selingkuh dalam rumah tangga.
Lebih lanjut penulis juga berpendapat, Yusrizal hanya menyalahkan pihak istri tanpa mau introspeksi diri.
Nah, kalau Bunda termasuk pro atau kontra nih?
Simak juga cerita mahar pernikahan Eriska Rein dan suami, yang cukup unik, dalam video di bawah ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/muf)