HaiBunda

MOM'S LIFE

Dear Para Mom-Shammers, Dapat Pesan Pedas Nih dari Marissa Nasution

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Minggu, 22 Dec 2019 19:45 WIB
Marissa Nasution saat sharing-session bersama para Bloggers di acara HaiBunda - Sleek Baby #Bersamamelindungi/ Foto: HaiBunda
Jakarta - Menjadi Bunda seleb ternyata bukan hal mudah. Selain harus selalu tampil optimal, pilihan mereka dalam menjadi seorang Bunda juga akan selalu menjadi sorotan.

Salah satu Bunda yang paling merasakan sorotan ini adalah Marissa Nasution. Mantan presenter infotainment ini dikritik netizen mulai dari bobot tubuh hingga fisik sang anak, Allie. Mom-shaming demikian sebutan untuk ucapan atau tindakan yang membuat seorang ibu merasa salah atau rendah diri.


"Aku yakin 95 persen ibu yang aktif di socmed pernah merasakan Mom-Shaming. Mulai tubuh, fisik, sampai fisik anak, semuanya bisa dikritik," ujar Marissa saat sharing-session bersama para Bloggers di acara HaiBunda - Sleek Baby #Bersamamelindungi, Jumat (20/12), di bilangan Kemang, Jakarta Selatan


"Aku santai hadapinnya tapi aku juga tidak akan diam. Kalau mereka punya sesuatu yang diucapkan ke aku, mereka juga harus bersiap menerima respons dariku," tegasnya.

Marissa Nasution saat sharing-session bersama para Bloggers di acara HaiBunda - Sleek Baby #Bersamamelindungi. (Foto: HaiBunda)

Marissa menyebut para netizen julid ini sebagai 'Mom-shammer'. Wujudnya pun bisa sesama Bunda bahkan sampai orang lanjut usia.

"Orang seperti ini termasuk seorang bully dan bully tidak mengenal umur. Bisa dalam bentuk ibu-ibu muda atau dalam bentuk ibu-ibu usia 50 tahun. Once a bully you always mem-bully," ujar Marissa.

Keberadaan Mom-shaming dalam kehidupan Bunda baru ternyata tidak bisa disepelekan. Riset HaiBunda bersama Sleek Baby menyebut dari 109 responden, 43,1 persen di antaranya paling khawatir dengan adanya Mom-Shaming. Uniknya, hampir semua Mom-Shaming ini dilakukan oleh orang-orang terdekat.


Mom-Shaming ini bisa dihentikan mulai dari diri Bunda sendiri. Mulailah mengatakan hal-hal baik dan membantu dibanding harus mengkritik setiap saat.

"Mom-shaming bisa dimulai dengan support system yang kuat, teman, keluarga yang baik dan dipercaya. Bisa dengan, 'Sini aku bantu jaga baby kamu. Supaya kamu bisa istirahat sebentar'. Begitu lebih baik," kata Marissa.

Simak juga pengalaman Tasya Kamila yang pernah terkena Mom-shaming dalam video berikut ini:

(ziz/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Ultah Jang Wonyoung IVE, Idol Korea yang Dikira AI karena Cantiknya Tak Manusiawi

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Laura Theux Berhasil Lulus Kuliah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Kehamilan Asri Ediyati

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

Mom's Life Amira Salsabila

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

6 Platform Live Shopping Pengganti TikTok Live yang Sedang Dinonaktifkan Sementara di Indonesia

5 Potret Ultah Jang Wonyoung IVE, Idol Korea yang Dikira AI karena Cantiknya Tak Manusiawi

Terpopuler: Potret Laura Theux Berhasil Lulus Kuliah

Percakapan Terakhir Putri Diana dengan 2 Anaknya yang Bikin Pangeran William-Harry Menyesal

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK