Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Misteri Bule Belanda Bunuh Wanita Banyuwangi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 23 Dec 2019 19:51 WIB

Seorang wanita di Banyuwangi meninggal, diduga karena dibunuh bule berkebangsaan Belanda. Tentunya hal ini jadi misteri terkait apa motifnya.
Misteri Bule Belanda Bunuh Wanita Banyuwangi/ Foto: dok detikcom
Jakarta - Seorang perempuan bernama Nur Hofiani (42), warga Jalan Citarum, Kelurahan Panderejo, Banyuwangi tewas di kamar rumah milik warga negara Belanda, di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Diduga pembunuhan terjadi pada Senin (23/12/2019) dini hari. Saat ditemukan, jenazah dalam posisi terlentang, kemudian langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Blambangan.


Dikatakan Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP M. Solikhin, tersangka HT (56) yang diduga membunuh korban sudah diamankan. "Terduga pelaku sudah kami amankan," kata Solikhin, dikutip detikcom.

Di samping itu, kejadian ini terungkap karena HT menceritakan pada tetangganya bahwa dia membunuh orang, saat meminta bantuan tetangga untuk mengantar jenazah ke RSUD Blambangan. Warga pun langsung melapor ke pihak berwajib.

Polisi kemudian bergerak ke RSUD Blambangan. Saat dibekuk, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan tersebut.

Misteri Bule Belanda Bunuh Wanita BanyuwangiMisteri Bule Belanda Bunuh Wanita Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani


Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan terkait motif pembunuhan. Dan sedang meminta keterangan terduga pelaku maupun saksi yang lain. Serta menyelidiki barang bukti dari hasil olah TKP.

"Kami sudah amankan terduga pelaku. Masih kami selidiki lebih lanjut apa motif pembunuhan ini. Apakah kesengajaan atau tidak," kata Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, sebelum kejadian berlangsung diketahui korban datang ke rumah tersebut pada tengah malam. HT memang selama ini sering membawa perempuan keluar masuk. Dan dipastikan korban bukanlah istri HT.

"Sudah biasa dia bawa perempuan ke rumahnya malam-malam. Datang langsung masuk ke dalam rumah," jelas Safari, 54 tahun, tetangga HT.

Mengamati kasus tersebut, dikutip dari Psychology Today, menurut para profesional kesehatan mental, ada sejumlah alasan mengapa individu bisa sampai tega melakukan pembunuhan. Beberapa motif di antaranya anarkisme, balas dendam pribadi seperti balas dendam atas pelecehan atau dirugikan, kebobrokan moral, hasutan iblis, bahkan kurang atau tidak adanya nurani.

Yang lebih miris dari suatu pembunuhan adalah banyaknya pembunuh yang punya hubungan dekat dengan korban. Terjadinya pembunuhan juga tak lepas dari kurangnya kontrol emosi. Menurut profesor Bobby Hoffman Ph.D., dari University of Central Florida, setiap orang sebenarnya dibekali kecerdasan emosional (EI).

EI merupakan kemampuan untuk mengenali dan mengevaluasi emosi dalam diri dan orang lain untuk memecahkan masalah hidup. Dapat dikatakan, orang yang melakukan pembunuhan, menjadikan hal tersebut sebagai jalan pintas atas masalah hidup yang dihadapi. Dengan maksud untuk mengurangi emosi. Ini juga artinya mereka tak bisa mengasah kecerdasan emosional yang mereka miliki.

"Kita juga tahu bahwa emosi berlanjut dengan pembalasan sampai sumber frustrasi teridentifikasi dan respons diambil untuk mengurangi tekanan emosional," jelas Hoffman.


Simak juga fakta terkait emosi karena lapar dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda