Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Inspiratif, Pemuda Grobogan Nabung Uang Receh 10 Tahun Akhirnya Daftar Haji

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 28 Dec 2019 14:03 WIB

Pemuda ini berhasil mendaftar haji, setelah menabung uang receh di botol bekas air minereal selama 10 tahun. Bunda simak kisah inspiratifnya yuk.
Inspiratif, Pemuda Grobogan Nabung Uang Receh 10 Tahun Akhirnya Daftar Haji/ Foto: Istimewa
Jakarta - Tekad seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah, untuk menunaikan ibadah haji patut dicontoh, Bunda. Pasalnya, ia niat menabung uang receh demi selama 10 tahun untuk bisa mendaftar haji.

Berkat kesabaran dan ketekunannya, pada Kamis (26/12/2019), pemuda bernama Ahmad Syukron Ali ini pun berhasil mendaftar haji di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan. Saat mendaftar, warga Dusun Nglejok, Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Grobogan ini diantar ayah, ibu, dan adiknya.


Bagi pemuda 20 tahun ini, tidak mudah untuknya dapat nomor antrean berangkat haji. Butuh 10 tahun ia mengumpulkan biaya pendaftaran. Uang itu pun bukan ia tabung di bank, tetapi ia simpan dalam botol bekas air mineral.

"Per botol isinya 1 juta rupiah. Enam botol, berarti 6 juta. Uang itu untuk daftar haji," kata Ali, dilansir detikcom.

Petugas Kemenag kemudian menghitung uang receh Ali yang ada dalam botol sekitar 3,5 jam. Jumlahnya sesuai dengan hitungan Ali, yakni Rp6 juta.
Inspiratif, Pemuda Grobogan Nabung Uang Receh 10 Tahun Akhirnya Daftar HajiInspiratif, Pemuda Grobogan Nabung Uang Receh 10 Tahun Akhirnya Daftar Haji/ Foto: Istimewa


Ali mengaku, uang yang ditabungnya di botol tersebut ada yang merupakan pemberian orang tua, ada pula hasil dari jerih payahnya sendiri. Seperti berjualan pulsa, menjadi sopir, dan mengabdi di Pondok Pesantren Al Hamdulillah, Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang. Ali tercatat mondok di pesantren tersebut sejak sembilan tahun lalu.

Pada botol bekas air mineral tersebut, Ali juga menempelkan secarik kertas bertuliskan doa agar bisa naik haji. Tujuannya untuk menambah semangatnya menabung naik haji. Ia juga mengaku pengalamannya menyimpan uang di botol ini sangat berkesan dan tidak jadi beban.

"Seru pastinya. Hal kecil bila dilakukan, tak menjadi beban tentu," ungkap Ali.

Sementara itu, total uang muka mendaftar haji Rp25 juta. Ali juga sudah menyiapkan kekurangannya dengan membawa uang kertas yang ia dapat dari hasil menjual seekor sapi.

Ali mengatakan, ia membeli sapi seharga Rp13,5 juta sekitar tujuh bulan lalu dengan tabungannya sendiri. Lalu seminggu lalu, sapi itu laku dijual Rp19,5 juta.

"Rp25,5 juta setoran awal untuk dapat porsi (antrean berangkat haji)," ujar Ali.

Ali sendiri masih harus menutupi kekurangan untuk ongkos naik haji sekitar Rp20 juta. Namun ia akui belum ada bayangan untuk melunasinya dan hanya mengikuti alur saja.

Di samping itu, ternyata kedua orang tua Ali juga sudah mendaftar haji pada September 2019. Ali pun berharap bisa berangkat ke Tanah Suci bersama kedua orang tuanya.

"Kalau bapak-ibu sekitar tahun 2043, semoga bisa barengan," harapnya.

Tentunya ini sangat menginspirasi ya, Bunda. Nah, terkait menabung, ternyata dengan mengajarkan anak menabung sejak dini bisa membuatnya mampu menahan emosi lho.

"Kalau anaknya mudah emosi karena keinginan tidak terpenuhi ya gampang saja, ajarkan si anak menabung. Ajarkan dia kalau dia ingin sesuatu ya nabung. Dari situ dia belajar untuk menahan diri," ujar psikolog Ratih Ibrahim.

Kata Ratih, hal ini bisa diterapkan mulai dari si anak masih kecil atau bisa berjalan. Lalu setelah anak berusia 5 atau 6 tahun, orang tua dapat mulai mengajarkan anak untuk mengelola keuangannya untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Sehingga sang anak lebih dapat menahan dirinya lagi.


Simak juga cara mengajari anak menabung dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda