Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Saksi Kunci Kecelakaan Maut Putri Diana Ternyata Buronan Polisi

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Selasa, 31 Dec 2019 10:02 WIB

Putri Diana dan Charles
Foto: Instagram @dukeandduchessofcambridge
Jakarta -

Kecelakaan maut yang dialami Putri Diana meninggalkan banyak cerita dan misteri. Salah satunya, saksi kunci yang mengaku mendengar ucapan mantan istri Pangeran Charles ini saat terbaring sekarat di tempat kejadian.

Seperti Bunda ketahui, Putri Diana meninggal dunia pada 31 Agustus 1997, setelah mengalami kecelakaan mobil di salah satu terowongan di Paris, Prancis. Princess of Wales sempat dibawa ke La Pitie Salpetriere Hospital, namun nyawanya tak terselamatkan.


"Diana terkena tumbukan berkecepatan relatif rendah dalam kendaraan yang sangat aman, tapi dia yang paling sedikit terluka," kata ahli patologi forensik, dr.Richard Shepherd, dalam acara The Morning Show, yang dilansir New Idea.

Shepherd yang turut menangani kecelakaan tersebut juga mengatakan, Diana masih bisa bicara dan berkomunikasi meski kondisinya terluka.

"Dia terlihat baik. Tapi, dalam perjalanan menuju rumah sakit, kondisinya makin memburuk dan butuh operasi toraks (dada) darurat," jelas Shepherd.

Dokter asal Inggris ini lalu memaparkan, kondisi Diana yang memburuk disebabkan oleh robekan kecil di pembuluh darah di paru-paru. Shepherd memastikan itu adalah cedera yang benar-benar langka.

Sementara menurut laporan BBC, saat Putri Diana terkapar di tempat kejadian, ada seseorang yang sempat mendengar sang putri mengucapkan sesuatu. Ia disebut-sebut sebagai saksi kunci selama penyelidikan kecelakaan tersebut.

Pria itu diketahui bernama Abdeliatif Redjil, atau lebih dikenal dengan sebutan Goldfingers dan Locksmith. Redjil berusia 41 tahun saat terjadi kecelakaan maut yang menewaskan Putri Diana dan kekasihnya, Dodi Fayed, juga Henri Paul, sopir Mercedes S-280 nahas yang membawa mereka.

Redjil memberi kesaksian di Pengadilan Tinggi London. Ia mengaku sempat memegang tangan Putri Diana dan mencoba menghibur, lalu dia mendengar rintihan ibunda Pangeran Wiliiam dan Pangeran Harry itu.

"Ya Tuhan, ya Tuhan," begitu kata-kata Putri Diana di dalam mobilnya yang rusak parah, yang diucapkan Redjil di persidangan.

Dikutip dari Huffpost, Redjil ternyata seorang buronan polisi. Pada 2007, dia mencuri dua lukisan karya Picasso di rumah cucu perempuan pelukis legendaris itu. Ia pun sempat dijatuhi hukuman lima tahun penjara namun melarikan diri.

Lalu pada 2010, Redjil kembali ditangkap lantaran kasus pembobolan ATM dan berhasil membawa uang senilai 33 ribu euro (saat ini sekira Rp514 juta). Tapi seorang sumber mengatakan, saat memberikan saksi di persidangan kasus kematian Putri Diana, tak ada yang tahu kalo Redjil adalah buronan polisi.

"Dia (Redjil) memberikan bukti, yang sudah dilaporkan sebagai fakta selama bertahun-tahun. Tapi, tak seorang pun tahu tentang hidupnya sebagai penjahat," ungkap sumber dari kepolisian pada Evening Standrad.



Bunda, simak juga video berikut, tentang perjuangan Juliana Moechtar menghidupi kedua putranya selepas kematian sang suami, Herman 'Seventeen'.

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda