Jakarta -
Istri hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin, Zuraida Hanum diduga menjadi otak pembunuhan suaminya itu. Polisi mengatakan bahwa Zuraida melakukan pembunuhan tersebut karena rumah tangga mereka retak.
Zuraida sebagai istri muda sakit hati mau dicerai oleh Jamaluddin. Rencana Jamaluddin menceraikan Zuraida sempat disampaikan oleh pengacara Jamaluddin, Maisarah. Maisarah mengatakan, permintaan tersebut disampaikan tiga hari sebelum Jamaluddin ditemukan meninggal.
Menurut keterangan Maisarah, Jamaluddin rencananya menyerahkan berkas perceraian kepadanya pada Rabu (27/11/2019). Tapi, Jamaluddin masih mengerjakan berkas lain. Jadi, pertemuan tersebut batal dilakukan.
"Saya dikonsultasi, rencananya mau dikasih untuk Ibu (istri Jamaluddin), cuma mungkin ibu ada pengacara sendiri atau
gimana, saya enggak tahu. Terakhir di tanggal 26 (November 2019) Bapak minta kami untuk mendampinginya," kata Maisarah kepada
detikcom.
Sebelumnya, polisi mengungkap tiga pelaku pembunuhan Jamaluddin.
Zuraida Hanum diduga sebagai otak di balik pembunuhan ini.
 Zuraida Hanum ditangkap polisi/ Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana |
Mirisnya, pembunuhan tersebut dilakukan di samping anaknya yang masih kecil, Bun. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pembunuhan terjadi di kamar korban.
Jamaluddin dibekap dengan
bed cover dan sarung bantal. Saat kejadian, Jamaluddin sedang tidur bersama salah satu anaknya.
Terkait kondisi anak yang tidur dengan korban ketika kejadian, polisi akan menangani kondisi psikologisnya, Bun. Mengingat, anak korban masih kecil.
Polisi akan melibatkan dokter psikologi dari Biddokes Polda Sumut. Tapi, ini perlu mendapat izin dari keluarga.
"Kaitan dengan masalah psikologis anaknya yang masih kecil. Kita akan libatkan, kita punya perangkatnya. Kita akan menawarkan kepada pihak keluarganya. Kita lihat responsnya bagaimana nanti. Jika responsnya nanti baik, akan kita tindak lanjuti," kata Tatan.
Anak korban pembunuhan mungkin akan mengalami
trauma. Terlebih lagi, ketika ia berada di lokasi kejadian pembunuhan.
Pengalaman buruk bisa menjadi sumber trauma anak yang terus membekas kalau tidak segera ditangani. Mengutip
Kids Health, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan trauma anak dengan memberi kesempatan anak bercerita.
Anak perlu menceritakan pengalamannya ketika mengalami kejadian buruk. Orang-orang dewasa di sekitarnya harus mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian. Ini perlahan akan menyembuhkan rasa trauma anak, Bun.
Simak juga tips menjadi Bunda yang tak gampang marah dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)