HaiBunda

MOM'S LIFE

Sakit Hati Mau Dicerai, Istri Muda Bunuh Hakim Medan di Dekat Anaknya

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Jumat, 10 Jan 2020 10:20 WIB
Istri hakim PN Medan, Zuraida Hanum/ Foto: Zuraida Hanum (ist.)
Jakarta - Istri hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin, Zuraida Hanum diduga menjadi otak pembunuhan suaminya itu. Polisi mengatakan bahwa Zuraida melakukan pembunuhan tersebut karena rumah tangga mereka retak.

Zuraida sebagai istri muda sakit hati mau dicerai oleh Jamaluddin. Rencana Jamaluddin menceraikan Zuraida sempat disampaikan oleh pengacara Jamaluddin, Maisarah. Maisarah mengatakan, permintaan tersebut disampaikan tiga hari sebelum Jamaluddin ditemukan meninggal.


Menurut keterangan Maisarah, Jamaluddin rencananya menyerahkan berkas perceraian kepadanya pada Rabu (27/11/2019). Tapi, Jamaluddin masih mengerjakan berkas lain. Jadi, pertemuan tersebut batal dilakukan.


"Saya dikonsultasi, rencananya mau dikasih untuk Ibu (istri Jamaluddin), cuma mungkin ibu ada pengacara sendiri atau gimana, saya enggak tahu. Terakhir di tanggal 26 (November 2019) Bapak minta kami untuk mendampinginya," kata Maisarah kepada detikcom.

Sebelumnya, polisi mengungkap tiga pelaku pembunuhan Jamaluddin. Zuraida Hanum diduga sebagai otak di balik pembunuhan ini.

Zuraida Hanum ditangkap polisi/ Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Mirisnya, pembunuhan tersebut dilakukan di samping anaknya yang masih kecil, Bun. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pembunuhan terjadi di kamar korban.

Jamaluddin dibekap dengan bed cover dan sarung bantal. Saat kejadian, Jamaluddin sedang tidur bersama salah satu anaknya.

Terkait kondisi anak yang tidur dengan korban ketika kejadian, polisi akan menangani kondisi psikologisnya, Bun. Mengingat, anak korban masih kecil.

Polisi akan melibatkan dokter psikologi dari Biddokes Polda Sumut. Tapi, ini perlu mendapat izin dari keluarga.

"Kaitan dengan masalah psikologis anaknya yang masih kecil. Kita akan libatkan, kita punya perangkatnya. Kita akan menawarkan kepada pihak keluarganya. Kita lihat responsnya bagaimana nanti. Jika responsnya nanti baik, akan kita tindak lanjuti," kata Tatan.

Anak korban pembunuhan mungkin akan mengalami trauma. Terlebih lagi, ketika ia berada di lokasi kejadian pembunuhan.


Pengalaman buruk bisa menjadi sumber trauma anak yang terus membekas kalau tidak segera ditangani. Mengutip Kids Health, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan trauma anak dengan memberi kesempatan anak bercerita.

Anak perlu menceritakan pengalamannya ketika mengalami kejadian buruk. Orang-orang dewasa di sekitarnya harus mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian. Ini perlahan akan menyembuhkan rasa trauma anak, Bun.

Simak juga tips menjadi Bunda yang tak gampang marah dalam video berikut:

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Hindari Ucapkan "Tunggu, Saya Cek Dulu", Ini 9 Kalimat yang Justru Bikin Pekerja Diremehkan

Mom's Life Amira Salsabila

50 Kata-kata Maulid Nabi 2025 Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Putri Diana di Detik-detik Terakhir, Terungkap Kesaksian Pemadam Kebakaran yang Menemaninya

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Panduan Stimulasi Bayi 4 Bulan: Ide Aktivitas dan Tips untuk Dukung Perkembangannya

Parenting Nadhifa Fitrina

Studi: Rata-rata Kelamin Pria di Dunia Makin Panjang, Adakah Risikonya untuk Kesuburan?

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

11 Cara Membuat Pasangan Nyaman dan Merasa Dihargai

Panduan Stimulasi Bayi 4 Bulan: Ide Aktivitas dan Tips untuk Dukung Perkembangannya

Hindari Ucapkan "Tunggu, Saya Cek Dulu", Ini 9 Kalimat yang Justru Bikin Pekerja Diremehkan

Studi: Rata-rata Kelamin Pria di Dunia Makin Panjang, Adakah Risikonya untuk Kesuburan?

Hati-Hati! Kesalahan Menyimpan Minyak Goreng Bisa Bikin Masakan Tak Enak Menurut Pakar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK