Disudutkan atas Kematian Lina, Teddy Kooperatif Jalani Pemeriksaan

Jakarta - Sampai sekarang, penyebab meninggalnya mantan istri Sule, Lina Jubaedah masih diselidiki oleh kepolisian. Jenazah Lina kemudian diautopsi sejak 9 Januari lalu.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, hasil masih harus ditunggu karena aturannya memang membutuhkan 14 hari kerja.

Baca Juga : Putri Sule Panen Cibiran Usai Tunjukkan Keakraban dengan Teddy

"Ya, kita masih menunggu hasil dari laboratorium forensik, estimasi kemarin kan disampaikan untuk normatif di dalam pemeriksaan itu laboratorium membutuhkan 14 hari kerja. Ya kita hitung, mungkin pekan depan ini bisa lah," ujar Saptono, dilansir InsertLive.

Sementara itu, suami Lina, Teddy Pardiyana yang ikut diperiksa juga mengaku dirinya melakukan apa saja yang diminta pihak kepolisian.

"Ya, tadi dimintai aja keterangan buat lokasi terakhir liburan almarhumah bersama anak-anak di mana. Hasil autopsi juga katanya belum, karena memang ada beberapa yang harus diselesaikan," ujarnya.

Teddy juga mengungkap dirinya tak khawatir. Ia merasa kematian Lina karena sudah takdir dari Tuhan. Merasa disudutkan, Teddy menganggap selama ini kooperatif dengan kepolisan.

"Kalau kekhawatiran saya sih enggak ada, karena itu kematian, itu udah takdir dari Gusti Allah," tutur Teddy.

Lina dan Putri Delina/ Foto: Instagram/@putridelinaa

"Saya sudah sampaikan saat ini kooperatif sama kepolisian, diminta data apa-apa saya sudah kasih, jadi udah memang tinggal nunggu hasilnya aja. Kalau disudutkan, ya mau apa lagi?" lanjut pria yang menikahi Lina pada 29 Januari 2019.

Berbagai barang bukti yang diminta kepolisian seperti CCTV, sudah ia serahkan ke unit reskrim. Polisi pun sudah mem-backup data yang dimiliki CCTV dan komputer Teddy. Usai diperiksa, Teddy mau mengambil kembali CCTV dan komputer miliknya.

"Kalau CCTV saya sudah kasih ke unit reskrim. Saya barusan udah tanya, kemarin hari Senin, bagian pengambilannya lagi ke luar kota. Saya mau ambil CCTV sama komputer karena memang data sudah di-backup semua sama kepolisian," papar Teddy.

"Dari awal tanggal 4 (Januari) sudah diminta oleh kepolisian. Jadi buat membantu data, membantu proses penyelidikan biar cepat selesai," jelasnya.

Seperti Bunda ketahui, Lina meninggal dunia pada 4 Januari lalu di kediamannya di Bandung. Makam Lina dibongkar untuk keperluan autopsi lantaran anak sulungnya hasil dari pernikahan dengan Sule, Rizky Febian, melaporkan ada kejanggalan dari kematian sang ibunda.

Baca Juga : Kasus Kematian Eks Istri Sule Lina, 15 Saksi Diperiksa Termasuk Suami & Anak

Simak juga video tentang asam lambung yang bisa menyebabkan kematian: (aci/muf)