Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Waspada Hoax Edaran Pencegahan Virus Corona di WhatsApp

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 27 Jan 2020 14:40 WIB

Bunda perlu waspada, edaran pencegahan virus corona di WhatsApp yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI itu berita bohong. Cek yuk, kebenarannya di sini.
Waspada Hoax Edaran Pencegahan Corona Virus di WhatsApp/ Foto: iStock
Jakarta - Baru-baru ini beredar pesan tentang pencegahan Coronavirus atau virus Corona di WhatsApp. Pesan tersebut mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI, Bunda. Pesan tersebut berisi imbauan dan metode pencegahan virus corona.

Tertulis pula gejala dari virus corona. Kurang lebih pesannya seperti yang ada di gambar ini, Bunda.

Waspada Hoax Edaran Pencegahan Coronavirus di WhatsAppPesan Hoax/ Foto: WhatsaApp
HaiBunda pun meminta konfirmasi dengan Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan RI drg.Widyawati. Pesan tersebut ternyata hoax. Widyawati meneruskan pesan gambar bahwa pesan tersebut rupanya telah beredar di Singapura dan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Singapura juga.

"Fakta: Pesan itu BUKAN dari Kemenkes RI. Pesan tersebut menyebar di Singapura dan Kemenkes Singapura menyatakan sebagai fake message alias hoax," tulis di gambar yang diteruskan oleh Widyawati kepada HaiBunda.

Chat hoax tentang CoronavirusChat hoax tentang Coronavirus/ Foto: WhatsaApp
Sementara itu, pernyataan dari Ministry of Health (MOH) Singapura bahwa pesan tentang virus corona itu hoax karena "Menjaga tenggorokan tetap lembab tidak mencegah influenza," kata MOH, dikutip Strait Times.

Tata bahasanya yang buruk juga menunjukkan bahwa pesan di WhatsApp dan platform lainnya, bukan dari kementerian. Ketika ditanya tentang saran yang diberikan dalam pesan palsu, MOH menjawab, "Flu menyebar terutama melalui tetesan melalui orang yang terinfeksi batuk dan bersin."

Soal hingga akhir Maret kita jangan bepergian, juru bicara MOH juga mengatakan justru cenderung ada lebih banyak flu terjadi dari Mei hingga Juni, dan November hingga Januari.

"Oleh karena itu umum untuk melihat peningkatan aktivitas influenza selama bulan-bulan ini, dan kami telah melihat peningkatan aktivitas influenza dalam empat minggu terakhir," ujarnya.


Simak juga video soal cara mengatasi flu pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda