Jakarta -
Mantan istri Sule, Lina Jubaedah rupanya meninggalkan warisan pada putra sulungnya, Rizky Febrian. Warisan tersebut berupa kos-kosan 32 pintu yang berlokasi di Bandung.
Melansir
InsertLive, kos-kosan tersebut berada di Jalan PGA, Bandung, Jawa Barat, dekat kampus STT Telkom. Dari 32 kamar tersedia, yang terisi sebanyak 30 kamar.
"Semuanya itu 32 (kamar), jadi yang keisi 30," jelas salah satu penghuni kosan.
Kos-kosan tersebut Lina beli dari pemilik sebelumnya bernama Muhammad Husein. Saat ini, kos-kosan tersebut Lina wariskan pada Rizky Febian.
 Mengintip Kos-kosan 32 Pintu, Warisan Almarhumah Lina untuk Rizky Febian Foto: InsertLive |
Ternyata, kos-kosan ini bukanlah satu-satunya harta peninggalan Lina. Diketahui, Lina meninggalkan sederet kekayaan untuk putra-putrinya, seperti tanah di Pengalengan, Villa Bandung Indah, sebuah toko grosir, dan juga gerai salon.
Sementara itu, Teddy yang merupakan suami Lina setelah bercerai dari Sule, mengaku semua harta yang dimiliki Lina diamanahkan untuk dibagikan pada anak-anak dari pernikahan sebelumnya. Teddy sendiri menegaskan dirinya tidak mengincar warisan apa-apa dari Lina.
"Itu tuh kemarin amanahnya buat Teh Putri (Putri Delina) sama A Iki (Rizky Febian), sama adik-adik, nanti itu surat-suratnya saya kasih ke A Iki sama Teh Putri juga. Itu nanti kita rembuk, kita obrolin sama A Iki dan Teh Putri," kata Teddy.
 Mengintip Kos-kosan 32 Pintu, Warisan Almarhumah Lina untuk Rizky Febian Foto: instagram |
Di sisi lain, Hotman Paris bilang bahwa Teddy termasuk salah satu ahli waris dari Lina. Yang artinya sah untuk mendapat jatah warisan.
"Kamu tahu enggak dengan kamu udah nikah resmi, kamu berhak atas harta-hartanya. Sadar enggak? Karena dia kan istri kamu," kata Hotman Paris.
Terkait masalah yang dialami keluarga almarhumah Lina, menurut seorang profesor keperawatan, dr.Peggy Flannigan, Ph.D,Â
harta warisan sebaiknya didiskusikan dengan keluarga besar dalam masalah pembagiannya. Berbagai aspek juga mesti dipertimbangkan dalam pendistribusiannya.
"Distribusi yang tidak merata dapat menyebabkan perasaan tidak adil terhadap orang tua yang meninggal, atau di antara anak-anak yang masih hidup," tutur Flannigan, dikutip dari
Psychology Today.Meski demikian, kata Flannigan, anak yang memiliki kekayaan, punya pilihan untuk menolak warisan atau bahkan menawarkannya kepada anak-anak dari saudara kandung yang hidupnya mungkin lebih sulit. Bisa dengan memberikan dalam bentuk beasiswa, atau dana perwalian.
Simak juga manfaat main pasir laut untuk anak dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)