Jakarta -
Putri Ameera al Taweel adalah salah satu putri dari Kerajaan Arab Saudi. Putri Ameerah dikenal cerdas dan kantongi banyak penghargaan di bidang kemanusiaan. Putri kelahiran 6 November 1983 ini adalah putri Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi, anggota keluarga Saud.
Putri Ameera merupakan mantan istri dari Pangeran Alwaleed Bin Talal. Pertemuan keduanya begitu tak terduga. Ameera yang saat itu masih berusia 18 tahun mewawancarai Pangeran Alwaleed Bin Talal.
"Kami klik, dia sama-sama kepincut," kata Ameera dikutip dari laman
House of Saud.Putri Ameera menikah pada Pangeran Alwaleed di tahun 2008, namun di 2013 mereka memutuskan untuk berpisah. Ameera menikah untuk kedua kalinya dengan pengusaha dari Uni Emirat Arab, Khalifa bin Butti Al Muhairi. Ia dikaruniai anak pertama pada 2019 lalu.
Di samping kehidupan pribadinya, Putri Ameera memang wanita yang brilian. Ia lulus dengan magna cum laude dari University of New Haven dengan gelar di bidang Administrasi Bisnis. Putri Ameera juga cerdas dalam mengembangkan bisnis dan berpolitik.
Ia terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Bukan hanya karena menjadi mantan istri Pangeran Saudi, namun Ameera memang telah mengabdikan hidupnya untuk meningkatkan nasib masyarakat yang kurang beruntung.
Putri Ameera saat ini menjabat sebagai komite eksekutif Yayasan Al-Waleed bin Talal di Arab Saudi. Yayasan itu mengawasi pelaksanaan perumahan, pemberdayaan sosial perempuan melalui pendidikan, kesehatan medis dan bantuan kemanusiaan untuk badan amal nasional di Arab Saudi.
Selain itu, Putri Ameera juga terlibat sebagai agen perubahan. Ia merasa kaum muda di semua negara adalah sumber daya manusia untuk perubahan sosial, ekonomi, dan inovasi teknologi.
"Kaum muda di semua negara adalah sumber daya manusia utama untuk pembangunan dan agen utama untuk perubahan sosial, pembangunan ekonomi dan inovasi teknologi," tutur Ameera.
 Putri Ameera/ Foto: Istimewa |
Yayasan Al Waleed bin Talal secara aktif terlibat dengan pusat-pusat studi di Universitas Harvard, Universitas Georgetown, Universitas Edinburgh, Universitas Cambridge, Universitas Amerika Beirut dan Universitas Amerika di Kairo. Yayasan ini bertujuan mempengaruhi perubahan untuk pemahaman yang lebih baik antara dunia Islam dan dunia Barat.
Sejumlah penghargaan bergengsi yang ia kantongi adalah ITP Special "Humanitarian Award" atas nama Yayasan Alwaleed Bin Talal di Arabian Business Achievement Awards tahun 2011. Lalu, di 2012 ia dianugerahi peringkat keempat sebagai Wanita Arab Paling Kuat untuk CEO Timur Tengah.
Di tahun yang sama, ia mendapat Women Personality of the Year Award. Demikian dikutip dari laman resmi
Middle East Excellence Awards Institute.
Simak juga video tentang hidangan Timur Tengah:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)