HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Tanda Kulit Wajah Bunda Butuh Detoks, Kerutan hingga Jerawat

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 03 Feb 2020 13:50 WIB
Illustrasi tanda kulit wajah butuh detoks/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda mungkin sering mendengar kata detoksifikasi. Salah satu yang sedang tren itu detoksifikasi kulit. Bahkan melihat gejalanya dari kulit, Bunda bisa tahu saatnya untuk detoksifikasi.

Mengutip Health Line, detoksifikasi itu secara sederhana berarti mengeluarkan racun dari tubuh. Ini bisa berasal dari lingkungan, dari diet, dan dari pilihan gaya hidup.


Dikatakan Cynthia Cobb, DNP, APRN, paru-paru, hati, ginjal, dan usus besar memiliki kemampuan untuk menghilangkan zat berbahaya dengan sendirinya. Tetapi, itu tidak menghentikan orang untuk memulai detoksifikasi dengan minum jus dan diet.


Karena kulit itu merupakan organ terbesar dalam tubuh dan bisa membawa kotoran, sebagian orang meyakini bahwa untuk membersihkan kulit dan menghilangkan semua kotoran yang menyumbat pori-pori bisa dilakukan. Tapi, ternyata ini tidak benar.

"Tidak ada yang namanya detoks kulit dari sudut pandang medis," kata dokter kulit bersertifikat Dr. Fayne Frey.

Menurut Frey, yang bisa Bunda lakukan itu dengan melindunginya dari racun lingkungan yang potensial, seperti polusi dan sinar UV.

"Ketika orang berbicara tentang 'detoksifikasi kulit', ini lebih tentang apa yang dapat Anda lakukan di permukaan untuk melindungi kulit Anda dari lingkungan luar, daripada membersihkan apa yang ada di dalam," kata Dr. Ross Perry, direktur medis Cosmedics UK.

Sementara dikutip dari Standard Media, kulit memang memiliki banyak fungsi. Salah satunya menunjukkan Bunda memerlukan detoksifikasi. Ketika Bunda mulai melihat ada yang berbeda, itu tandanya Bunda benar-benar perlu merangkum kembali apa yang telah dikonsumsi akhir-akhir ini.

Berikut adalah beberapa cara kulit 'memberi tahu' saatnya detoksifikasi:

1. Kulit kering

Kalau Bunda pernah mengalami kulit kering sebelumnya, tentu tahu itu tidak menyenangkan sama sekali. Bahkan setelah Bunda terus melembapkan kulit, mungkin masih terlihat tidak merata dan pucat karena masalahnya ada di dalam.

Beberapa penyebab yang dapat membuat kulit kering adalah terlalu banyak alkohol, asupan natrium tinggi dan tidak minum cukup air. Detoksifikasi dengan minum lebih banyak air dan mengurangi makanan dan minuman yang membuat tubuh mengalami dehidrasi.

2. Penuaan dini

Penuaan adalah proses alami yang kita semua lalui. Namun, biasanya wanita lebih sensitif kalau sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan dini. Misalnya muncul kerutan dahi atau bahkan kerutan mata. Apabila mengalaminya, Kurangi makan terlalu banyak gula, merokok, dan bahkan alkohol.

3. Ruam

Terkadang kulit memberi tahu bahwa Bunda membutuhkan detoksifikasi emosional. Ketika Bunda stres terus-menerus dan gelisah, kulit bisa terpicu dan menyebabkan timbulnya ruam.

Dengan detoksifikasi emosional dan mengelola tingkat stres sama pentingnya dengan menjaga pola makan yang baik dan sehat. Jenis-jenis stres ini mudah terjadi, bahkan ketika Anda makan dengan benar dan berolahraga setiap hari.

4. Jerawat

Jerawat sering kali disebabkan hormon dalam tubuh. Namun, mengonsumsi terlalu banyak junk food yang dikemas dengan gula dan minyak olahan dapat memengaruhi kulit. Terlalu banyak susu juga bisa memicu jerawat, Bunda. Faktanya, pola makan sehat dan seimbang tidak hanya baik untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga untuk kesehatan kulit Bunda.

5. Kantung mata

Mata biasanya banyak bercerita. Ketika Bunda tidak bisa tidur nyenyak, atau menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer, efeknya mulai terlihat di sekitar mata.

Jika Bunda telah mengonsumsi banyak kafein, dan hal-hal lain yang mengeringkan tubuh, kemungkinan kulit di bawah lingkaran mata dan kantung mata jadi lebih gelap.


Alih-alih berusaha keras untuk menyembunyikan dengan makeup, kurangi kopi dan alkohol dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat.

Selain itu, salah satu cara detoksifikasi yang efektif membersihkan tubuh yakni dengan mengurangi jumlah gula yang dikonsumsi.

"Jika Anda makan lebih banyak gula, tubuh Anda akan lebih banyak insulin. Dalam jangka panjang, kebiasaan semacam ini dapat menyebabkan kelelahan, diabetes, berisiko kanker, dan mengalami kelebihan berat badan," kata Matt Dower, direktur spa di Mirbeau Inn & Spa di Skaneateles, New York, dikutip dari detikcom.

Bunda, simak juga apa saja yang bisa merusak kulit wajah, dalam video berikut:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

3 Fakta Seru Squid Game Versi Amerika, Benarkah akan Terjadi?

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK