Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Radioaktif di Batan Indah Tangsel: Bisa Sebabkan Mandul Hingga Kanker

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 17 Feb 2020 18:33 WIB

Kasus limbah radioaktif di Batan Indah meresahkan warga. Hal ini karena limbah radioaktif bisa berbahaya bagi tubuh. Simak fakta-fakta kasus ini.
5 Fakta Kasus Radioaktif di Batan Indah: Bisa Sebabkan Mandul hingga Kanker/ Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Ada limbah yang berisi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Bunda. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan serpihan sumber radiasi tersebut pada 7 dan 8 Februari 2020, dan membuat pernyataan resmi sepekan kemudian.

Melansir dari detikcom, lokasi persis yang terpapar radioaktif itu ada di tanah kosong, dekat lapangan voli Blok J, lingkungan perumahan Batan Indah. Di samping itu, limbah radioaktif ini pastinya sangat berbahaya lho, Bunda.


Berikut ini beberapa fakta kasus limbah radioaktif di Batan Indah, dilansir berbagai sumber.

1. Diduga ada yang sengaja membuang

5 Fakta Kasus Radioaktif di Batan Indah: Bisa Sebabkan Mandul hingga Kanker5 Fakta Kasus Radioaktif di Batan Indah: Bisa Sebabkan Mandul hingga Kanker/ Foto: Grandyos Zafna


Bapeten menduga, ada pihak yang sengaja membuang limbah radioaktif tersebut. Namun dugaan itu masih harus diinvestigasi lebih lanjut.

"Perlu ditegaskan bahwa ini bukan kebocoran atau kejatuhan atau fall out, gitu. Semata-mata mungkin ini memang ada yang meletakkan, menaruh, membuang, atau apa pun. Kita akan menginvestigasi lebih lanjut," kata Indra Gunawan.

Meski demikian, polisi sendiri belum bisa memastikan apakah limbah radioaktif yang dibuang di perumahan Batan Indah ada unsur kesengajaan atau tidak. Sampai saat ini, semua masih dalam penyelidikan.

"Enggak adalah. Terlalu jauh kalau bilang sengaja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Kata Yusri, masyarakat juga tidak ada yang melaporkan adanya keresahan atas keberadaan limbah radioaktif itu. Sampai saat ini polisi masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi.

2. Bisa menyebabkan kemandulan

Menurut Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik (Bapeten), Indra Gunawan, paparan berlebihan dari radioaktif sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.

"Kan sifatnya yang karsinogenik, artinya menyebabkan kanker, kemudian yang paling populer dia menyebabkan infertilitas atau kemandulan kepada orang, kalau untuk yang laki-laki kemudian perubahan kromosom," kata Indra.

3. Bisa menyebabkan kanker tiroid, khususnya pada anak-anak

Menurut Kathryn Higley, direktur departemen teknik nuklir dan fisika kesehatan radiasi di Oregon State University, bahan radioaktif yang lepas ke lingkungan bisa merusak tubuh jika terpapar. Energinya dapat langsung membunuh sel, atau dapat menyebabkan mutasi pada DNA. Jika mutasi tersebut tidak diperbaiki, sel dapat berubah menjadi kanker.

Yodium radioaktif cenderung diserap oleh kelenjar tiroid dan dapat menyebabkan kanker tiroid. Anak-anak paling berisiko terkena kanker tiroid karena kelenjar mereka 10 kali lebih kecil dari orang dewasa.

4. Warga cek kesehatan

Warga sekitar perumahan Batan Indah akan menjalani pengecekan kesehatan. Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten, Abdul Qohhar menjelaskan, warga Perumahan Batan Indah akan menjalani whole body check (WBC). Pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada warga yang terpapar radioaktif atau tidak.

"Dari warga ini akan di-sampling untuk melakukan tes yang namanya WBC. Untuk melihat apakah ada kontaminan (pengontaminasi) radioaktif yang masuk ke tubuh," kata Abdul.

Abdul menjelaskan, WBC akan dilakukan petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). WBC bertujuan untuk melihat zat radioaktif yang masuk ke tubuh seseorang masih dalam batas aman atau tidak.

"Kalau di bawah batas, it's OK berarti ya. Kalau melebihi batas, ini harus ada treatment lagi. Treatment teknis itu nanti mungkin bisa ditanyakan ke yang lebih paham itu," jelasnya.

5. Sumber limbah sudah diketahui

Batan sudah mengetahui sumber limbah radioaktif, namun belum mau menjelaskan lebih lanjut.

"Penelitian untuk identifikasi, sebenarnya sudah ketahuan. Kita sudah ada, kita sudah tahu sumbernya. Saat ini masih ada yang tertinggal di sini, itu saja," kata Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara.

Sementara itu, saat ditanya apakah ada unsur kecerobohan, Heru mengatakan semua masih dalam penyelidikan.


Simak pula dampak memakai kosmetik oplosan dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda