kehamilan

7 Penyebab Wanita Mandul, Hubungan Seks Saat Haid hingga Pengobatan Kanker

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 22 Dec 2019 19:17 WIB

Jakarta - Tidak bisa melahirkan keturunan atau mandul pastinya membuat individu baik perempuan maupun laki-laki akan merasa sangat sedih. Namun sebenarnya, apa penyebab mandul itu sendiri, khususnya pada perempuan?

Kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Ardiansjah Dara, salah satu hal yang bisa menyebabkan perempuan mandul adalah berhubungan seksual pada saat haid. Ini karena darah haid yang harusnya keluar melalui vagina, bisa berbalik arah dan naik lagi ke perut.


"Darah mens yang keluar terdorong ke dalam perut. Ini bisa bikin perlengketan dan bikin mandul," jelas Ardiansjah, dilansir CNN Indonesia.


Bahkan, kalau sampai menempel di indung telur bisa menyebabkan kista lho, Bunda. Karena darah haid yang berbalik arah dan menempel di tempat tidak seharusnya itu bisa membentuk jaringan dan berkembang menjadi endometriosis atau juga disebut kanker jinak.

Selain itu, berikut ini beberapa penyebab lainnya yang membuat perempuan mandul, dilansir Mayo Clinic.

Ilustrasi penyebab wanita mandulIlustrasi penyebab wanita mandul/ Foto: iStock

1. Gangguan ovulasi

Gangguan ovulasi memengaruhi pelepasan sel telur dari indung telur. Ini termasuk gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik. Ada juga gangguan hiperprolaktinemia, suatu kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak prolaktin, yakni hormon yang merangsang produksi ASI, ini juga dapat mengganggu ovulasi.

Kemudian, terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit (hipotiroidisme) juga dapat memengaruhi siklus menstruasi atau menyebabkan infertilitas. Penyebab mendasar lainnya mungkin termasuk terlalu banyak berolahraga, gangguan makan atau tumor.

2. Abnormalitas uterus atau serviks

Kondisi ini termasuk kelainan serviks, polip di uterus atau bentuk uterus. Tumor non-kanker (jinak) di dinding rahim (uterine fibroids) dapat menyebabkan infertilitas karena menghalangi tuba falopii atau menghentikan telur yang telah dibuahi untuk ditanamkan di dalam rahim.

3. Kerusakan atau penyumbatan tuba falopii

Ini sering disebabkan oleh radang tuba falopii (salpingitis). Ini dapat terjadi akibat penyakit radang panggul, yang biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual, endometriosis atau adhesi.

4. Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, dapat memengaruhi fungsi ovarium, rahim, dan saluran tuba.

5. Insufisiensi ovarium primer (menopause dini)

Menopause dini ketika ovarium berhenti bekerja dan menstruasi berakhir sebelum usia 40. Meskipun penyebabnya sering tidak diketahui, faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan menopause dini, termasuk penyakit sistem kekebalan tubuh, kondisi genetik tertentu seperti sindrom Turner atau Sindrom X fragile, dan pengobatan radiasi atau kemoterapi.

6. Adhesi panggul

Ini menyebabkan jaringan parut mengikat organ atau lengket. Yang menyebabkan sel telur dan sperma tidak bertemu. Terbentuknya adhesi panggul biasanya akibat infeksi panggul, radang usus buntu, endometriosis atau operasi perut atau panggul.

7. Kanker dan pengobatannya

Kanker tertentu, terutama kanker reproduksi seringkali mengganggu kesuburan wanita. Baik radiasi dan kemoterapi dapat memengaruhi kesuburan.


Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang cara mengatasi preeklampsia, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT