Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jangan Anggap Sepele Kurang Tidur, Ternyata Ini Bahayanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 04 Mar 2020 18:25 WIB

Semakin bertambah usia, waktu tidur makin berkurang. Padahal, pola tidur buruk bisa sebabkan stres. Ini kata dokter soal pentingnya atur pola tidur yang baik.
Jangan Anggap Sepele Kurang Tidur, Ternyata Ini Bahayanya/ Foto: thinkstock
Jakarta - Seberapa penting sih kita mengetahui dan mengatur pola tidur? Jawabannya penting banget, Bunda. Ya, kata dokter dan pakar tidur dr.Andreas Prasadja, RSPGT, tidur adalah dasar, fondasi dari gaya hidup kita.

"Kita memang perlu olahraga, nutrisi, tapi kualitas tidur itu menjadi dasar dari kualitas manusia, daya tahan tubuh, kemampuan otak, dan sistem metabolisme kita semua itu dibantu pada saat tidur," ujarnya saat mengisi acara press conference Generali DNA Journal Sleep & Stress, di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).


Menurut Andreas, saat ini belum bisa menemukan suatu aktivitas tubuh yang bisa menggantikan efek aktivitas tidur. Selain itu belum ditemukan pula secara langsung manfaat tidur.

"Sayangnya kita belum bisa meneliti secara langsung manfaat tidur itu apa sih, biasanya kita lihat orang kita minta kurangi waktu tidurnya dan diteliti efeknya," kata Andreas.

Dari beberapa penelitian yang dipublikasi, Andreas menuturkan bahwa efek orang kurang tidur itu memiliki kemampuan mengambil keputusan yang buruk. Selain itu daya ingat dan kreativitas jadi terganggu.
Ilustrasi wanita tidurIlustrasi wanita bangun tidur/ Foto: thinkstock
"Itu pada performance belum lagi hubungannya dengan kesehatan. Seperti mendengkur, itu menjadi penyebab perceraian nomor tiga ada related juga emosi, ada gangguan napas, mengganggu kualitas tidur, bisa juga gangguan disfungsi ereksi, makanya efek kurang tidur itu luas," katanya.

Bagi Bunda yang susah tidur, memang tiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk bisa tidur. Namun, Andreas selalu menyarankan pasiennya untuk ambil waktu setengah jam untuk relaksasi sebelum tidur.

"Karena untuk tidur itu perlu dua hal, satu ngantuk. Kalau enggak ngantuk kan susah tidur. Relaksasi, pernapasan, pilih lagu atau lakukan aktivitas yang menenangkan dan menyenangkan. Tapi saya tidak sarankan relaksasi di tempat tidur," kata Andreas.

Bagaimana kalau makan sebelum tidur? Dari sisi medis, tidak disarankan sebelum tidur. "Tapi plus minus ya kalau kelaparan kan enggak bisa tidur jadi moderate saja. Untuk itu makan sesuai jadwalnya, jadi begitu tidur sudah tidak lapar lagi. Harus commit dengan itu," ujarnya.


Simak juga penjelasan dokter tentang penyebab orang tidur mangap:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda