HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan, Salah Satunya Kendalikan Diabetes

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Selasa, 14 Apr 2020 05:40 WIB
Kunyit/ Foto: iStock
Jakarta -

Kunyit merupakan jenis tanaman rempah-rempah yang tumbuh di kawasan Asia dan sering diidentikan sebagai bahan dapur untuk masakan. Jika Bunda pernah membuat soto ataupun nasi kuning, tentu saja menggunakan bahan dasar kunyit.

Melansir CNN Indonesia, kunyit mengandung senyawa aktif berwarna kuning yakni curcumin, yang biasa dijadikan pewarna makanan dan bumbu pada masakan. Selain itu, curcumin pada kunyit bisa sebagai rempah-rempah yang memiliki banyak khasiat. Manfaat kunyit untuk kesehatan sudah sejak dahulu sudah digunakan sebagai pengobatan.

kunyit/ Foto: iStock


Penelitian menemukan bahwa senyawa pada kunyit memiliki pengaruh yang bermanfaat untuk kesehatan. Disebutkan penggunaan kunyit sudah dipraktikan melalui metode pengobatan kuno, ayurveda dan sebagai obat tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit. Berbagai unsur terkandung di dalam rempah-rempah yang satu ini seperti, polifenol, seskuiterpen, dan alkaloid. Curcumin merupakan 2-5 persen unsur senyawa yang ada pada kunyit.

"Kunyit mengandung tiga fitokimia alami yang disebut curcuminoids, yang paling terkenal dan diteliti adalah curcumin. ", kata Anne Pesek Taylor, ahli gizi Universitas Utah, Amerika Serikat mengutip laman resmi fakultas.


Secara medis, kunyit memiliki manfaat untuk kesehatan. Dikutip dari emedihealth, manfaat kunyit diantaranya:

1. Dapat Menyembuhkan Luka

Sebuah studi yang berjudul "Curcumin as a wound healing agent" pada tahun 2014 menemukan bahwa kandungan curcumin pada kunyit diketahui dapat membantu penyembuhan luka pada kulit. Karena sifat antiseptik dan antibakterinya, telah digunakan sebagai disinfektan dan penyembuhan kulit.

2. Membantu Menjaga Berat Badan

Sifat anti inflamasi pada kunyit diketahui dapat membantu menjaga berat badan. Penelitian berjudul "Curcumin and Obesity" pada tahun 2013 mencatat bahwa kandungan curcumin pada kunyit dapat membantu melawan peradangan metabolik yang disebabkan oleh obesitas.

3. Meringankan Radang Sendi

Sebuah penelitian menemukan bahwa asupan ekstrak kunyit selama 8-12 minggu dapat mengurangi gejala yang disebabkan oleh arthritis, seperti rasa sakit dan peradangan. Curcumin yang ditemukan dalam kunyit bekerja sebagai anti-inflamasi yang memungkinkan membantu meringankan gejala osteoarthritis, yakni peradangan kronis akibat rusaknya tulang rawan.

4. Membantu Mengendalikan Diabetes

Beberapa studi menemukan bahwa curcumin pada kunyit dapat membantu mengendalikan kadar insulin serta meningkatkan kontrol glukosa pada pasien dengan diabetes. Kandungan tersebut merupakan insulin alami bagi tubuh. Dengan demikian, memungkinkan dapat membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2 dan dapat membantu mengelola diabetes.

Adapun penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai penggunaan kunyit dalam pengendalian diabetes. Pastikan Bunda selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit apabila juga menggunakan obat anti diabetes, karena asupan keduanya dapat menyebabkan kadar gula darah rendah yang berbahaya.

5. Melancarkan Pencernaan

Kunyit telah digunakan untuk membantu pencernaan dalam pengobatan tradisional selama bertahun-tahun. Diyakini kunyit dapat membantu meredakan kembung serta juga dapat mengurangi gejala penyakit seperti radang usus. Akan tetapi, orang yang menderita penyakit kantong empedu harus menghindari konsumsi kunyit secara berlebihan. Sebab, hal itu dapat merangsang kantong empedu untuk menghasilkan lebih banyak empedu yang dapat berimbas memperburuk kondisi kesehatan.

Simak juga Bun, tips menangani luka diabetes pada video berikut:





 

(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Kehamilan Melly Febrida

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK