Penyakit ini terbagi menjadi dua tipe, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1, disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi hormon tertentu, sedangkan diabetes tipe 2 terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan hormon tertentu atau kekurangan hormon tertentu yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah.
Daun stevia dapat menjadi alternatif pemanis alami, sebagai pengganti gula. Daun ini berasal dari tanaman s
tevia rebaudiana, yang tumbuh di wilayah tropis dan subtropis. Diketahui tanaman ini banyak ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Rasa manis seperti gula terdapat pada daunnya yang disebabkan karena dua komponen, yaitu stevioside dan rebaudioside. Selain itu, daun stevia juga mengandung protein, fiber, karbohidrat, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, natrium, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan minyak atsiri.
Daun stevia tergolong aman untuk digunakan sebagai pemanis pengganti gula, khususnya bagi penderita diabetes. Itu karena daun stevia tidak mengandung kalori alias nol kalori, sehingga tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (
FDA) menetapkan bahwa ekstrak daun stevia dapat menjadi pengganti gula dan aman digunakan untuk makanan. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat daun stevia untuk kesehatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat daun stevia:
1. Menjaga Kesehatan MulutSebuah studi dalam
International Journal Of Advances In Pharmacy tahun 2012 menjelaskan manfaat daun stevia seperti meningkatkan kesehatan mulut.
Streptococcus mutans adalah bakteri penyebab utama kerusakan pada gigi, dan tidak dapat berkembang dengan adanya stevia. Fakta itu membuat daun stevia sebagai zat yang ideal untuk obat kumur dan pasta gigi.
2. Mengatur Kadar Gula DarahDaun stevia memungkinkan membantu mengatur kadar gula darah.
Dalam Journal of Medicinal Plant and Herbal Therapy Research pada penelitian tahun 2015 yang menguji sekitar 114 orang dengan diabetes, menemukan bahwa penggunaan daun stevia dapat memperbaiki gejala mereka. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, pasien yang diberi daun stevia memiliki tekanan darah dan skor gula darah yang rendah.
3. Sebagai AntioksidanDalam artikel
Experimental and Toxicologic Pathology pada tahun 2012, menunjukkan bahwa daun stevia memiliki efek antioksidan. Senyawa fenolik dalam daun stevia tampaknya memediasi efek ini. Hal itu menarik karena senyawa fenolik dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Berdasarkan makalah
BMC Medicine tahun 2014 yang meriset sekitar 7.172 orang dengan risiko tinggi penyakit jantung menjelaskan bahwa pasien yang mengonsumsi lebih banyak senyawa fenolik ternyata memiliki peluang 37 persen lebih sedikit untuk meninggal.
4. Mencegah KankerAda beberapa bukti yang menunjukkan bahwa daun stevia dapat membantu melawan atau mencegah beberapa jenis kanker. Menurut studi dalam jurnal
NCBI tahun 2012, terdapat senyawa glikosida yang bernama stevioside dalam daun stevia yang membantu membunuh sel kanker yang dapat menimbulkan kanker payudara.
Selain itu, daun stevia mengandung senyawa antioksidan, termasuk kaempferol. Masih dalam jurnal yang sama, sebuah hasil penelitian tahun 2016 menemukan bahwa senyawa kaempferol dapat mengurangi resiko terjadinya kanker pankreas sebanyak 23 persen.
Simak juga Bun, 6 tanda tubuh kelebihan gula pada video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]