Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Anggapan Salah Tentang Rumah Minimalis, Maskulin hingga Membosankan

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 21 Apr 2020 05:00 WIB

modern interior design. Living coral  concept. 3d rendering
5 Anggapan Salah Tentang Rumah Minimalis, Maskulin hingga Membosankan/ Foto: iStock
Jakarta - Rumah dengan konsep minimalis sedang digemari banyak orang. Rumah minimalis berfokus pada fungsi. Sehingga, rumah terlihat simpel dan rapi.

Rumah minimalis memiliki sedikit unsur dekoratif. Bunda tidak akan banyak menemukan corak atau ukiran di rumah minimalis.


Menurut arsitek freelance Nur Hikmah, S. Ars alias Dede, istilah minimalis muncul untuk mempersingkat arsitektur modern. Rumah minimalis lebih mengutamakan fungsi daripada dekorasi.

"Di mana gaya arsitektur modern itu sendiri memangkas unsur dekoratif dan ornamen, gaya ini lebih mengedepankan fungsi. Istilah yang paling nyata di dalam arsitektur modern adalah 'less is more' dan 'form follow function'," kata Dede kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Namun, masih ada nih anggapan yang tidak tepat tentang konsep rumah minimalis. Dikutip dari Lonny, berikut 5 anggapan yang tidak tepat tentang rumah minimalis dan penjelasannya.

1. Minimalis bernuansa dingin

Rumah minimalis memang tidak semeriah konsep lain, seperti shabby chic atau bohemian yang banyak warna dan motif. Tapi, rumah minimalis juga tidak bisa disebut bernuansa dingin, Bun.

"Pemilihan bahan yang tepat, seperti panel kayu dan batu dapat menawarkan kehangatan dan tekstur yang sama," kata Ryan Gordon dari Jackson Design.

5 Anggapan Salah Tentang Rumah Minimalis, Maskulin hingga MembosankanIlustrasi rumah minimalis/ Foto: iStock

2. Rumah minimalis membosankan


Rumah minimalis menggunakan nuansa warna netral. Tapi, warna ini masih bisa kok dibuat menarik.

Menurut desainer interior, Kristen Pena, konsep rumah minimalis juga memperbolehkan untuk setiap tempat di ruangan mendapat perhatian. Misalnya, dengan memberikan beberapa karya seni atau kombinasi warna.

3. Konsep minimalis hanya untuk rumah kontemporer

Konsep rumah minimalis bisa diterapkan di berbagai lingkungan, Bun. Hanya perlu pengetahuan untuk mendekorasinya.

"Pemilihan bahan yang seimbang, perkiraan skala yang baik, dan seni yang tepat dapat bekerja dalam gaya desain apa pun," kata Jackson.

4. Rumah minimalis berkesan maskulin

Minimalisme sering dikaitkan dengan maskulinitas. Tapi, dengan keseimbangan desainnya, rumah ini bisa terkesan netral kok.

Misalnya, furnitur ruangan bertema minimalis yang kaku. Nah, Bunda bisa menyeimbangkannya dengan memilih gorden dengan warna yang lembut.


5. Konsep minimalis sangat tidak realistis

Konsep minimalis mengenal decluttering, menyingkirkan barang-barang yang tidak perlu. Bagi sebagian orang, ini tidak realistis. Bagaimana bisa menyingkirkan banyak barang yang kita sukai?

Namun, bukan itu sebenarnya esensi konsep minimalis, Bun. Kita masih bisa menyimpan banyak barang koleksi kok.

Kuncinya adalah penyimpanan yang baik. Sehingga, ruangan terlihat simpel dan tidak berantakan.

Lihat juga cara menata kamar yang sempit supaya terlihat luas berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda