Salah satu cara menyucikan diri adalah mandi. Mandi dalam Islam ada beberapa macam, ada mandi sunah dan mandi wajib. Mandi sunah contohnya seperti mandi pada hari Jumat untuk laki-laki. Sementara itu mandi wajib bertujuan untuk menyucikan diri dari hadas besar.

Hadas besar contohnya setelah bersetubuh atau hubungan suami istri. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

"Apabila dua yang dikhitan bertemu, sesungguhnya telah diwajibkan mandi meskipun tidak keluar mani." (H.R.Muslim)

Berbeda dengan mandi biasa, melakukan mandi wajib ada tata caranya, Bunda. Berikut ini mengutip detikcom, tata cara mandi wajib:

1. Membaca niat di awal-awal mandi hukumnya wajib. Itulah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Membaca niat bisa dalam hati atau bersuara.

2. Bersihkan telapak tangan 3 kali agar sesuai dengan sunah Rasul. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari najis.

3. Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri. Bagian yang tersembunyi itu antara lain bagian kemaluan, bagian dubur, bawah ketiak, dan pusar.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosokkannya dengan sabun lalu bilas.

5. Berwudhu, dimulai dengan membasuh tangan hingga membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan lalu lanjutkan sisi kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Simak juga video tentang menu buka puasa untuk ibu menyusui: