Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Niat Mandi Wajib Setelah Berhubungan Seks dan Haid, Beserta Tata Caranya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 29 Mar 2021 20:21 WIB

Attractive smiling woman with a white towel on her head dressed in bathrobe looks at herself in the mirror in stylish bathroom after morning shower. Beauty concept.
Ilustrasi mandi wajib/ Foto: iStock

Bersuci, terutama untuk menghilangkan hadas besar sangatlah penting, yakni setelah Bunda haid dan berhubungan seks dengan suami. Di dalam ajaran Islam, menyucikan diri usai berhubungan intim, maupun setelah selesai menstruasi, wajib hukumnya.

Berhubungan seks dan haid termasuk dalam hadas besar, sehingga perlu disucikan dengan mandi wajib atau mandi junub. Kondisi seseorang disebut junub yakni ketika orang tersebut mengalami salah satu dari dua hal. Pertama yakni keluarnya mani dari alat kelamin baik laki-laki dan perempuan. Kedua, yakni ketika berhubungan seksual meskipun tidak mengeluarkan mani.

Berbicara mengenai mandi junub, hal ini sangat penting dilakukan. Sebab, mandi junub ini berkaitan dengan ibadah-ibadah lain baik yang fardhu maupun sunnah, seperti dikutip dari laman Nu Online.

Dalam kondisi junub, seseorang dilarang untuk melaksanakan salat, berdiam diri di masjid, thawaf, melafalkan Al Qur'an, menyentuh mushaf, dan lainnya. Untuk menghilangkan hadas besar tersebut, sangatlah diwajibkan untuk melakukan mandi junub dengan benar terlebih dahulu. Berikut ini tata caranya:

Banner Pria Palestina Nikahi MUA Malang

Pertama, lafalkan niat terlebih dahulu ya, Bunda. Bunyi niatnya yaitu sebagai berikut:

"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhu lillahi ta'ala."

Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.

Sementara itu, bagi Bunda yang ingin melakukan mandi wajib usai menyelesaikan period, berikut ini niat yang bisa dilafalkan ya, Bunda:

"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil haidil lillahi ta'ala"

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari haid karena Allah ta'ala.

Mengenai mandi junub khususnya usih berhubungan badan, dalam Mazhab Syafi'i, niat tersebut dibacakan bersamaan dengan air pertama kali disiramkan ke tubuh. Kemudian, lanjutkan dengan mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. Pastikan Bunda melakukannya dengan benar agar mandi junubnya sah ya, Bun.

Lanjut simak halaman selanjutnya.

Selain untuk orang dewasa, hal seperti ini juga harus mulai diperkenalkan pada anak usia dini. Sebelumnya, simak tips untuk memberikan edukasi seks ke anak dulu yuk, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]


MANDI JUNUB SEPERTI YANG DILAKUKAN NABI MUHAMMAD SAW

Fresh shower behind wet glass window with water drops splashing. Water running from shower head and faucet in modern bathroom.

Ilustrasi mandi wajib/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ben-bryant

Melansir Islamweb, cara pertama yang bisa dilakukan yakni dengan menuangkan air ke seluruh tubuhnya termasuk akar rambut, sela-sela jari dan sejenisnya, dengan maksud pembersihan diri dari janabah.

Cara lainnya adalah seperti yang biasa dilakukan Nabi Muhammad SAW. Pertama, basuh lah kemaluan, kemudian berwudhu seperti yang biasa dilakukan sebelum shalat. Setelah itu, tuangkan air ke kepala sebanyak tiga kali agar air tersebut sampai ke akar rambut. Lanjut, tuangkan air ke seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kaki.

Membasuh rambut saja tidak cukup untuk mandi junub. Karena dalam mandi junub, air yang disiramkan harus mencapai ke kulit kepala. Wallahu'alam bisshawab.

Semoga informasi mengenai niat mandi wajib setelah berhubungan seks maupun haid ini mencerahkan ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda