HaiBunda

MOM'S LIFE

Kenapa Sih Gairah Seks Wanita Mudah Menurun? Ini Faktanya

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 28 May 2020 20:00 WIB
Ilustrasi gairah seks wanita menurun/ Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Gairah seks wanita mudah sekali berubah dan cenderung menurun. Apakah Bunda merasakan juga? Penyebab menurunnya libido wanita bisa bermacam-macam, tapi Bunda enggak perlu khawatir.

Dalam istilah medis, kehilangan hasrat seksual dikenal sebagai hypoactive sexual desire disorder (HSDD) atau gangguan hasrat seksual hipoaktif. Ini bentuk paling umum dari gangguan seksual pada wanita di segala usia.

"Seksualitas wanita cenderung beragam dan cukup rumit," ungkap psikolog seks Sheryl Kingsberg, Ph.D., dikutip dari WebMD.


"Meskipun kita ingin menyederhanakan, sehingga kita bisa mendapatkan satu atau dua perawatan, itu cenderung tidak bekerja."

Sebuah studi pada 2005 lalu menunjukkan, hampir sepertiga wanita berusia 18 hingga 59 tahun mengalami kehilangan hasrat seksual. Faktanya, itu tidak semua ada dalam pikiran mereka.

Ini berbeda dengan keluhan seksual yang sering dialami pria, yakni gangguan ereksi. Perlu Bunda ketahui, masalah seksual terbesar yang dialami wanita disebabkan oleh kombinasi faktor mental dan fisik, yang sulit disembuhkan hanya dengan meminum obat.

Ilustrasi hasrat seks wanita menurun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Dalam beberapa tahun terakhir, perawatan anti-impotensi sudah dikenalkan dan mendorong lebih banyak penelitian tentang penyebab gangguan seksual di antara pria dan wanita. Juga terapi yang efektif untuk membantu mengembalikan gairah seks wanita.

Sementara itu, para ahli mengatakan, frekuensi hubungan seksual enggak ada hubungannya dengan keinginan atau kepuasan seksual. Ini dianggap berlawanan dengan apa yang kita yakini, yakni gairah seks selalu berhubungan dengan frekuensi bercinta.

"Salah satu hal yang pertama saya lakukan, saat bicara dengan wanita yang datang dengan masalah seksual, adalah memberi tahu mereka bahwa tidak ada frekuensi normal atau serangkaian perilaku dan hal-hal yang berubah seiring waktu," jelas Jan Shifren, MD, asisten profesor di Harvard Medical School.

"Jika itu bekerja untuk mereka dan / atau pasangan mereka, tidak ada masalah," tegasnya.

Tapi perlu Bunda ingat juga, saat wanita mengalami penurunan hasrat seks yang signifikan, lalu memengaruhi kehidupannya dan membuatnya merasa kesusahan, maka itu dianggap sebagai masalah hasrat seksual rendah atau HSDD.

"Hasrat seksual lebih dari sekadar masalah libido atau dorongan seks," kata Kingsberg.

Ia lalu menambahkan, dorongan seksual adalah komponen biologis dari hasrat, yang tercermin sebagai minat seksual spontan termasuk pemikiran seksual, fantasi erotis, dan lamunan.

Bunda, simak juga tips pasangan selebriti, Ivy Batuta dan Edu Napitupulu, menjaga keharmonisan keluarga. Di video Intimate Interview berikut ini:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Anita Jalani Operasi Kanker Payudara Minim Sayatan Berkat Robot Medis

Menyusui Melly Febrida

60 Persen Perempuan Takut Melahirkan, Studi Terbaru Ungkap Cara Tetap Tenang

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bayi Kejang vs Kaget: Bagaimana Bedakannya?

Parenting Tim HaiBunda

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Brooklyn Beckham & Nicola Peltz Perbarui Janji Pernikahan Tanpa Keluarga Beckham, Masih Konflik?

Kisah Bunda Alami Gejala Langka Kehamilan, Tumbuh Gigi 'Random' di Gusi

5 Promo Makanan & Minuman Spesial HUT ke-80 RI, Jangan Sampai Terlewat Bun!

Ungkapan Hati Dio Anak Sulung Andre Taulany, Ingin Orang Tua Damai & Tidak Bercerai

Bayi Kejang vs Kaget: Bagaimana Bedakannya?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK