Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Menanam Oyong dalam Pot di Rumah, 45 Hari Sudah Panen Lho

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 01 Jun 2020 06:00 WIB

Oyong
Menanam oyong dalam pot/ Foto: Getty Images
Jakarta -

Gambas atau oyong bisa dibilang sebagai salah satu sayuran favorit keluarga. Teksturnya yang lembut membuat sayuran yang satu ini digemari. Akan tetapi, tahukah Bunda jika gambas bisa ditanam dalam pot di rumah?

Cara menanamnya pun enggak sesulit yang kita bayangkan. Kalau Bunda ingin mencoba menanamnya di rumah, berikut tips menanam gambas atau oyong dalam pot, dikutip dari laman resmi Cybex Kementan RI:

1. Persiapan pot atau polibag dan media tanam

Pot atau polibag tanam yang perlu disiapkan yaitu berukuran sedang, dengan diameter sekitar 25 cm dan tinggi sekitar 30 cm. Kalau tidak menggunakan pot atau polibag, Bunda bisa juga menggunakan kaleng atau ember bekas, tapi bagian bawahnya harus diberi lubang untuk sistem aerasi.

Menurut Penyuluh THL TBPP Kecamatan Langsa Lama, Hafnidar, SP, media tanam yang perlu disiapkan yaitu campuran tanah dengan bokashi atau pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1.

"Tambahkan furadan sebanyak 3 sdm disesuaikan dengan ukuran pot atau polibag yang digunakan. Aduk semua bahan hingga rata, lalu masukkan media tanam ke dalam pot atau polibag, selanjutnya siram dengan air hingga merata," tulis Hafnidar.

2. Pemilihan bibit

Bibit gambas yang dipilih harus berkualitas baik dan sesuai dengan keinginan. Bibit oyong tersebut bisa diperoleh dengan membeli di toko pertanian.

Bunda bisa juga membuat sendiri dengan cara mengambil buah gambas atau oyong yang sudah tua dan kering (biasanya berwarna kecoklatan), lalu ambil bijinya, jemur biji selama sekitar 2 hari, barulah bisa ditanam.

Jika sudah siap, selanjutnya benamkan bibit yang sudah disiapkan ke media tanam dengan tiap pot atau polibag sebanyak 3 biji, lalu tutup tipis dengan media tanam di sekitarnya. Atau bisa juga biji benih gambas disemai terlebih dahulu, setelah tumbuh barulah dipindahkan ke pot.

OyongOyong/ Foto: Getty Images/iStockphoto/VSanandhakrishna


3. Perawatan

Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi atau sore hari pada awal tanam secukupnya saja. Tapi kalau sudah tumbuh, maka penyiraman bisa dilakukan 2 kali sehari.

"Lakukan pemupukan pertama pada saat tanaman berumur 10 hari menggunakan pupuk NPK dengan dosis sebanyak 2 sdm dan tambahkan bokashi. Jika sudah tumbuh, tambahkan dosisnya menjadi 3 sdm. Apabila tanaman gambas sudah berbuah, maka pemupukan dilakukan seminggu sekali," jelas Hafnidar.

Kemudian, lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman gambas. Penyiangan ini bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Setelah 10 - 15 hari ditanam, lakukan pemasangan ajir atau tajuk sebagai media perambatan batang tanaman gambas. Apabila tanaman sudah terlalu rimbun, lakukan pemangkasan daun yang kering ataupun yang masih hijau agar sirkulasi udara baik. Untuk mengurangi risiko terserang jamur dan bakteri, maka lakukan pemangkasan pada musim hujan.

Lalu, untuk menghindari serangan hama dan penyakit, gambas dibungkus dengan menggunakan plastik memanjang atau plastik es lilin.

4. Panen

Gambas atau oyong sudah bisa dipanen saat berumur sekitar 45 hari setelah tanam. Panen tersebut dapat dilakukan interval 4 - 5 hari. Ciri-ciri oyong siap panen yaitu warnanya sudah hijau tua, dagingnya padat, halus dan memiliki ukuran panjang dan besar yang maksimal.

Bagaimana, Bunda, tertarik mencoba di rumah?

Simak juga tips menyemai tomat secara langsung di kebun rumah:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda