Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Menanam Pepaya dalam Pot di Rumah, Manfaatkan Bijinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 31 May 2020 09:05 WIB

Daun pepaya
Tips Menanam Pepaya dalam Pot di Rumah, Manfaatkan Bijinya/ Foto: iStock
Jakarta -

Jika Bunda penggemar buah pepaya, kabar baik nih. Jika ingin menanam tapi enggak punya lahan luas, Bunda bisa budidaya pepaya menggunakan pot. Menariknya lagi, Bunda bisa menanamnya dari biji pepaya yang dimakan.

Ya, mengutip dari laman resmi Cybex Kementan RI, sampai saat ini budidaya buah pepaya masih secara generatif, yaitu dengan menyemaikan biji dari buah yang masak.

Kalau Bunda ingin menanam pepaya dalam pot di rumah, berikut tipsnya:

1. Pemilihan benih pepaya

Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya terseleksi. Pilih buah memanjang, tidak cacat, bebas dari penyakit, dan matang pohon.

Ambil biji yang terletak di bagian ujung hingga tengah buah. Perkecambahan biji pepaya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya menggunakan tisu atau kain yang lembap.

Biji terpilih direndam semalam menggunakan air hangat. Ambil biji yang tenggelam kemudian dicuci bersih dan tiriskan. Bungkus biji dengan tisu atau kain basah/lembab, sesekali semprot dengan air agar terjaga kelembapannya.

Masukkan biji yang sudah terbungkus ke dalam plastik klip dan tutup rapat. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari tetapi tidak secara langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk perkecambahan sekitar 30 derajat Celsius.

Jaga kelembapan media benih dengan menyemprotkan air. Setelah sekitar 7 - 12 hari, biji akan mulai berkecambah. Selanjutnya, biji disemai dalam polibag yang diisi media tanah dengan campuran pupuk kandang (2 : 1).

2. Pengolahan tanah media tanam

Media tanam pepaya bisa diolah dengan mencampurkan tanah pekarangan dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Pastikan pupuk kandang sudah tua karena jika belum masak, terlalu panas dan dapat membunuh tanaman.

Nah, karena kali ini kita akan budidaya pepaya dengan pot, maka siapkan pot besar dengan diameter minimal 40 cm. Pastikan bagian bawah terdapat lubang untuk drainase. Hal ini bertujuan agar sisa air dapat mengalir dan tanaman tidak busuk.

3. Penanaman bibit

Disarankan Bunda memilih bibit pepaya jenis California. Alasannya, tanaman ini tidak terlalu besar jika ditanam dalam pot. Selain itu, jenis pepaya California punya rasa yang manis dan banyak disukai orang.

Setelah bibit siap, Bunda bisa memasukkan media tanam dalam pot. Jangan lupa bagian bawah diisi dengan pecahan genting, arang dapur, kerikil, agar lubang pengeluaran air terjaga. Tanam bibit dalam keadaan tegak dan pastikan bagian akar tertutup rata dengan tanah.

biji pepayabiji pepaya/ Foto: istimewa

4. Perawatan

Penyulaman tanaman dilakukan setelah berumur 1,5 bulan sejak tanam. Tanaman yang tumbuh jelek dicabut dan bisa diganti dengan bibit baru. Amati pohon saat bunga pertama tumbuh pada ketiak daun. Bunga ini mulai tumbuh saat usia tanam 4 bulan.

Kalau tumbuh tunggal, berarti bunga betina dan jika bergerombol berarti jantan. Untuk suplai nutrisi dilakukan pemupukan susulan yang dimulai pada minggu kedua setelah bibit dipindah tanam. Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Jika lingkungan Bunda kering, maka setidaknya siram tanaman pepaya sehari sekali. Namun, jika lingkungan Bunda memiliki curah hujan tinggi, sesekali saja dan pastikan tanah tidak kering.

5. Panen

Budidaya pepaya bisa dipanen setelah masa tanam 9 bulan. Produktivitas tergantung kondisi iklim, varietas dan perawatan. Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis menguning pada kulit buahnya.

Simak juga tips menyemai biji tomat secara langsung melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda