MOM'S LIFE
Tips Mudah Menanam Cabai Merah, Tak Sampai 3 Bulan Langsung Panen
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 10 Jun 2020 08:03 WIBCabai merah sering digunakan sebagai bahan utama berbagai menu masakan Indonesia. Bahan makanan ini mudah didapat karena dijual bebas di pasaran, Bunda.
Cabai memiliki kandungan nutrisi juga lho. Menurut ahli nutrisi Atli Arnarson BSc, PhD, cabai mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral serta serat dalam jumlah kecil.
"Cabai kaya akan vitamin dan mineral, tetapi karena dimakan dalam jumlah sedikit, nutrisinya tidak berkontribusi secara signifikan dalam asupan makronutrien harian," kata Arnarson, dikutip dari Healthline.
Selain membeli langsung, Bunda juga bisa menanam cabai di halaman rumah. Bagaimana caranya? Dilansir laman Cybex Kementan, berikut ini tips mudah menanam cabai merah:
1. Pemilihan benih
Kriteria bibit yang baik adalah ukuran induknya besar, bentuknya sempurna, dan terlihat sehat. Pilih buah dari cabai yang sudah menua atau kering. Cari dari hasil panen ke 4 hingga 6 karena periode tersebut menghasilkan biji yang optimal.
Potong buah cabai menjadi tiga bagian, ambil biji yang ada di bagian tengah. Rendam biji cabai dalam air bersih dan gunakan biji yang tenggelam dalam air untuk ditanam. Jemur biji sampai kering selama 3 hari dan simpan agar benih tahan lama.
2. Penyemaian
Sebelum menjadi bibit, benih tersebut harus disemai. Sediakan media tanam dan polibag 5x10 cm. Isi polibag dengan media tanam (campuran tanah, kompos, dan arang sekam) hingga mencapai 3/4 bagian.
Lalu, tanam benih yang sudah direndam 6 jam sebelumnya. Tanamlah sedalam 1,5 cm dan tutup kembali dengan media tanam. Siramlah setiap sore. Biasanya setelah dua minggu, bibit cabai merah tumbuh.
3. Pengolahan lahan
Umumnya pengolahan lahan terdiri dari penggemburan tanah, penyesuaian tingkat pH dan penambahan pupuk. Pengolahan bisa dilakukan saat memulai pembibitan.
Cangkul lahan sedalam 40 cm dan singkirkan kerikil atau sisa akar tanaman yang mungkin ditemukan. Buat tempat seperti bedengan dengan tinggi 40 cm dan lebar 1 meter. Berikan jarak setiap bedengan 60 cm. Berikan pupuk organik di setiap tanaman cabai
Buatlah lubang tanam dalam di setiap bedengan sebanyak dua baris dan beri jarak 60 hingga 70 cm. Lubang tanam sebaiknya dibuat tidak sejajar agar sirkulasi udara tetap teratur dan mampu mendapatkan sinar matahari. Kedalaman dan diameter lubang dibuat sekitar 10 cm atau bisa disesuaikan dengan ukuran polibag tempat menyemai.
4. Penanaman bibit
Setelah bibit memiliki 3 sampai 4 daun atau berumur sekitar 3 minggu, Bunda bisa pindahkan ke lahan terbuka. Masukkan bibit cabai merah bersama media tanamnya ke dalam lubang dengan cara membuka polibag. Siram tanaman agar kelembaban terjaga.
5. Perawatan dan panen
Lakukan penyiraman saat musim kering dengan teknik menggenangi lahan. Jika dalam perjalanannya ada tanaman yang rusak, segera gantikan dengan bibit yang baru.
Setelah satu bulan, lakukan pemotongan tunas untuk lahan dataran tinggi dan tiga minggu pada dataran rendah. Lakukan hal ini hingga tumbuh cabang utama yang ditandai munculnya bunga pertama dan kedua.
Lakukan juga pemupukan susulan tiap dua minggu sekali hingga panen. Masa panen cabai merah adalah setelah berumur 75 hingga 85 hari. Saat panen, pilih buah yang sudah matang dengan kulit buah berwarna oranye hingga kemerahan. Waktu paling baik memetiknya adalah pagi hari.
Simak juga tips menyemai langsung tomat di kebun, dalam video berikut:
(ank/kuy)