Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Merawat Tanaman Hias Paku, Perhatikan Cahaya dan Penyiraman

Vauri Audia   |   HaiBunda

Rabu, 05 May 2021 13:50 WIB

Studio photo shoot of a Nephrolepis exaltata
Tanaman hais paku/ Foto: iStock

Tanaman hias paku-pakuan atau pakis-pakisan adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati, yaitu tracheophyta, yang secara umum dikenal karena daunnya tumbuh dari tunas secara menggulung (circinate vernation). Tanaman yang menyerupai organisme lumut ini melepaskan spora sebagai alat pengembangbiakannya, Bunda.

Paku-pakuan hadir dalam berbagai bentuk diantaranya, pohon, semak, hidrofit, dan tanaman merambat. Bentuknya yang cantik membuat tanaman yang satu ini cocok dijadikan tanaman hias yang disimpan di teras rumah. Selain tanaman hias, paku-pakuan sering dijadikan sebagai tumbuhan obat-obatan.

Keberadaannya mampu membuat suasana rumah terasa lebih asri dan sejuk. Uniknya, tanaman ini juga bisa lho Bun,  mengurangi efek radiasi yang timbul dari penggunaan komputer dan alat-alat elektronik. Menarik, bukan?

Banner Dekor RumahBanner Dekor Rumah/ Foto: Mia Kurnia Sari

Bila Bunda tertarik untuk menanam tanaman pakis, simak tips perawatannya, dirangkum dari sumber Better Homes & Gardens.

1. Cahaya

Lokasi penanaman tanaman hias paku-pakuan harus Bunda perhatikan agar tanaman ini tidak mudah mati. Tanaman ini menyukai lokasi dengan cahaya parsial yang teduh.

Bila Bunda meletakkan tanaman paku-pakuan terlalu banyak terlalu banyak di bawah sinar matahari, justru kurang baik untuk pertumbuhannya. Solusinya, Bunda bisa meletakkan tanaman hias paku di bagian rumah yang tidak langsung terkena cahaya matahari, seperti di kanopi balkon atau teras rumah.

2. Penyiraman

Memperhatikan kondisi tanaman hias paku agar tetap lembap penting Bunda lakukan. Sebab, tanaman pakis menyukai kelembaban udara yang tinggi dan kondisi tanah yang basah.

Dengan kata lain, Bunda perlu melakukan penyiraman secara teratur setiap hari dengan air secukupnya pada tanaman hias paku. Terutama pada musim panas atau kemarau, dimana tumbuhan ini mudah kering apabila tidak rutin diperhatikan kondisi tanahnya.

3. Tanah

Tanaman ini sangat peka terhadap kondisi media tanam yang terlalu basah atau kering, dan terlalu asam atau basa. Oleh karena itu, kesalahan dalam media tanam dapat membuat tumbuhan paku dapat tumbuh terhambat atau layu dan mati.

Pakis atau paku-pakuan membutuhkan tanah gembur yang kaya akan unsur hara dan nutrisi. Sebagian besar tanah netral dan sedikit asam lebih dibutuhkan oleh tanaman ini dengan pH sekitar 6,0 – 7,0.

Klik halaman berikutnya ya, Bunda.


KETAHU WAKTU TEPAT PEMUPUKAN

Adiantum by the window

Tanaman hias paku/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Hana-Photo

4. Pupuk

Pemupukan tumbuhan pakis untuk pertama kali bisa Bunda lakukan minimal 6 bulan setelah penanaman. Kemudian, pemupukan selanjutnya dilakukan setiap bulan sekali.

Jangan lupa untuk memberikan pupuk cair setiap 2 bulan sekali agar nutrisi tanaman hias paku tetap tercukupi. Lakukan penyemprotan pupuk cair dan pestisida setiap minggu supaya mendapat hasil yang maksimal.

5. Pencangkokan

Bila Bunda ingin mencangkok tanaman hias paku, maka pilihlah waktu yang optimal, seperti di akhir musim semi hingga akhir musim panas.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda