MOM'S LIFE
Tolak Rasisme, Produk Kosmetik Hapus Kata 'Memutihkan' dan 'Mencerahkan'
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Selasa, 30 Jun 2020 14:05 WIBBanyak kosmetik dan produk perawatan kecantikan yang menggunakan kata-kata seperti 'memutihkan' atau 'mencerahkan'. Tapi, untuk menunjukkan sikap anti rasisme, produsen kosmetik L'Oreal akan menghapus kata-kata tersebut, Bunda.
Brand kecantikan itu telah mengumumkan akan menghapus kata-kata 'memutihkan' pada produknya. Ini dilakukan untuk melanjutkan protes anti-rasisme global.
"Grup perusahaan telah memutuskan untuk menghapus kata-kata putih/memutihkan, cerah/mencerahkan, bercahaya dari semua produk malamnya," begitu bunyi pernyataannya pada Sabtu (27/6/2020)dikutip dari Guardian.
Beberapa perusahaan kecantikan baru-baru ini dikritik karena produk pencerah kulit. Kritik ini dipicu gerakan Black Lives Matter yang muncul pasca polisi Amerika Serikat menangkap pria berkulit hitam George Floyd dan membuatnya meninggal dunia pada bulan lalu.
Dilansir CNN, brand kecantikan ini bukanlah perusahaan pertama yang melakukan perubahan pada mereknya karena tekanan pencerah kulit yang kontroversial. Ini dianggap sebagai kurangnya keragaman rasial dalam iklan produk kecantikan.
Pada Kamis minggu lalu, Hindustan Unilever mengumumkan akan berhenti menggunakan kata 'mencerahkan' pada produk Fair and Lovely. Pihak mereka mengatakan, alasannya adalah untuk menuju kecantikan yang lebih inklusif.
Selain itu, Johnson & Johnson juga melakukan hal serupa, Bunda. Pekan lalu, mereka mengatakan akan berhenti menjual dua rangkaian produk skincare yang memiliki kata 'mencerahkan'.
Kalau perusahaan besar saja sudah memandang setiap warna kulit itu cantik, bagaimana ya dengan produsen kosmetik di Indonesia?
Lihat juga ciri-ciri krim pemutih yang mengandung merkuri berikut ini ya, Bunda.
(sih/rap)