Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini Yuk Bunda

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 19 Jul 2020 09:17 WIB

diabetes
Kenali Gejala dan Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini Yuk Bunda/ Foto: shutterstock
Jakarta -

Kita tentu tidak asing lagi dengan istilah diabetes ya, Bunda. Namun sebenarnya apa itu diabetes? Bagaimana bentuk gejala dan cara pencegahannya?

Ahli medis Suzanne Falck, M.D., FACP menjelaskan, diabetes adalah suatu kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa darah, atau dikenal sebagai gula darah. Tanpa perawatan yang benar, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi berbahaya, termasuk stroke dan penyakit jantung.

"Berbagai jenis diabetes dapat terjadi, dan mengelola kondisinya tergantung pada jenisnya. Tidak semua bentuk diabetes berasal dari seseorang yang kelebihan berat badan atau menjalani gaya hidup yang tidak aktif. Bahkan, ada yang hadir sejak kecil," ujar Falck, dikutip dari Medical News Today.

Lebih lanjut, diabetes ada beberapa jenis, Bunda, di antaranya:

1. Diabetes tipe I: Juga dikenal sebagai diabetes remaja, tipe ini terjadi ketika tubuh gagal memproduksi insulin. Orang dengan diabetes tipe I tergantung pada insulin, yang berarti mereka harus mengonsumsi insulin buatan setiap hari untuk tetap hidup.

2. Diabetes tipe 2: Diabetes tipe 2 memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin. Sementara tubuh masih membuat insulin, tidak seperti pada tipe I, sel-sel dalam tubuh tidak meresponnya seefektif dulu. Ini adalah jenis diabetes yang paling umum dan memiliki hubungan kuat dengan obesitas.

3. Diabetes gestasional: Tipe ini terjadi pada wanita selama kehamilan ketika tubuh dapat menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes gestasional tidak terjadi pada semua wanita dan biasanya sembuh setelah melahirkan.

Lebih lanjut, melansir dari Mayo Clinic, gejala diabetes bervariasi tergantung pada seberapa banyak gula darah yang meningkat. Beberapa orang, terutama mereka yang menderita prediabetes atau diabetes tipe 2, mungkin tidak mengalami gejala pada awalnya. Sementara itu, pada diabetes tipe 1, gejalanya cenderung datang dengan cepat dan lebih parah.

Nah, berikut ini beberapa tanda dan gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2:

- Rasa haus meningkat
- Sering buang air kecil
- Rasa lapar yang luar biasa
- Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
- Adanya keton dalam urine (keton adalah produk sampingan dari kerusakan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak tersedia cukup insulin)
- Kelelahan
- Sifat lekas marah
- Penglihatan kabur
- Luka penyembuhan lambat
- Infeksi yang sering, seperti infeksi gusi atau kulit dan infeksi vagina

diabetesdiabetes/ Foto: shutterstock

Diabetes tipe 1 dapat berkembang pada usia berapa pun, meskipun sering muncul selama masa kanak-kanak atau remaja. Diabetes tipe 2, tipe yang lebih umum, dapat berkembang pada usia berapa pun, meskipun lebih sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun.

Jika mengalami diabetes tipe 2 atau tipe diabetes yang paling umum, maka pencegahan sangat penting dilakukan, terutama jika Bunda berisiko tinggi terkena diabetes, seperti jika kelebihan berat badan atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.

Berikut ini beberapa pertimbangan pencegahan diabetes dari American Diabetes Association.

1. Perbanyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat melakukan aktivitas fisik secara teratur. Olahraga sejatinya bisa membantu kita untuk menurunkan berat badan, menurunkan gula darah, serta meningkatkan sensitivitas terhadap insulin yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa latihan aerobik dan pelatihan resistensi dapat membantu mengendalikan diabetes.

2. Konsumsi banyak serat

Serat dapat membantu mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah, menurunkan risiko penyakit jantung, menjaga berat badan dengan membantu merasa kenyang. Makanan tinggi serat di antaranya, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

3. Konsumsi gandum utuh

Biji-bijian utuh atau gandum utuh dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu mempertahankan kadar gula darah. Banyak makanan yang terbuat dari gandum utuh siap dimakan, seperti berbagai roti, produk pasta, dan sereal. Cari kata 'whole' pada kemasan.

4. Menurunkan berat badan ekstra

Jika Bunda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes mungkin bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kilogram yang Bunda hilangkan dapat meningkatkan kesehatan. Dalam sebuah penelitian, partisipan yang kehilangan berat badan sekitar 7 persen dari berat badan awal, dan berolahraga secara teratur, mengurangi risiko terkena diabetes hingga hampir 60 persen.

5. Abaikan diet dan buat pilihan yang lebih sehat

Diet rendah karbohidrat, diet indeks glikemik atau diet fad lainnya dapat membantu menurunkan berat badan pada awalnya. Tetapi efektivitas mereka dalam mencegah diabetes dan efek jangka panjangnya tidak diketahui. Sebagai gantinya, buat variasi dan porsi kontrol sebagai bagian dari rencana makan sehat Bunda.

Simak juga 6 tanda tubuh kelebihan gula dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda