MOM'S LIFE
Banyak Orang Tua Malah Mati Rasa Secara Emosional Selama Pandemi, Kenapa Ya?
Asri Ediyati | HaiBunda
Sabtu, 18 Jul 2020 17:55 WIBPandemi Corona membuat semua orang penuh tekanan. Tak terkecuali para orang tua. Minggu-minggu awal isolasi di rumah, rasanya masih waras. Namun, sebulan hingga tiga bulan di rumah, ditambah banyaknya berita kasus positif Corona meningkat, hati dan pikiran rasanya tak karuan.
Mungkin banyak orang tua yang masih bingung menyekolahkan anaknya, bingung mencari pengasuh karena sibuknya pekerjaan sehingga si kecil kurang perhatian. Hal-hal seperti ini awalnya bikin cemas dan takut, namun semakin ke sini kok malah mati rasa ya?
Bunda juga merasakan hal seperti itu? Tenang, Bunda enggak sendirian. Menurut Olivia Bergeron terapis dan coach dari Mommy Groove Therapy & Parent Coaching di New York City, setelah berada dalam siaga tinggi untuk waktu yang lama, sepenuhnya dapat dipahami bahwa mati rasa akan terjadi.
Ya, enggak ada yang bisa mempertahankan keadaan darurat untuk waktu yang lama, Bunda. "Pertarungan atau pelarian seharusnya menjadi kondisi sementara untuk memastikan kelangsungan hidup, bukan cara hidup permanen," ujar Bergeron, dikutip dari Huffington Post.
Selain itu, Bergeron mengatakan bahwa enggak ada yang memperhatikan dengan baik bagaimana orang tua mengatasi segala sesuatu yang telah terjadi selama pandemi Corona ini.
Hampir setengah dari orang tua mengatakan mereka berada di antara 8 dan 10 pada skala stres. Dalam satu survei, 80 persen ibu mengatakan mereka berjuang di tempat kerja, dan hampir 30 persen menggambarkan keadaan emosi mereka saat ini 'mengerikan'.
"Kita menjadi tidak peduli sebagai cara untuk mengatasi berita menakutkan yang tak berkesudahan. Mungkin dengan menonton TV, makanan dan minuman sebagai cara untuk melarikan diri. Menjadi mudah tersinggung, kesepian atau mati rasa," kata Bergeron.
Namun untungnya, para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa beberapa tingkat mati rasa emosional mungkin merupakan hal yang baik.
"Mati rasa dapat terjadi karena banyak alasan, ini adalah jenis keterampilan coping (memecahkan masalah)," kata Perri Shaw Borish, seorang pekerja sosial klinis berlisensi yang berbasis di Philadelphia.
"Kita semua dalam momen trauma kolektif yang akan memiliki implikasi kesehatan mental yang mendalam bagi orang dewasa dan anak-anak," sambungnya.
Shaw Borish menyarankan orang tua untuk memperhatikan dengan seksama berapa lama mati rasa emosional ini telah terjadi, dan bagaimana itu memanifestasikan diri, Bunda.
"Jika mati rasa berarti Anda tidak terlalu memikirkan rencana sekolah atau berpikir terlalu jauh setelah beberapa hari ke depan, itu mungkin baik-baik saja," ujar Shaw Borish.
Akan tetapi mati rasa kemudian lari ke obat-obatan atau alkohol adalah bendera merah. Menutup emosi atau merasa benar-benar tidak peduli dengan kehidupan juga adalah tanda peringatan.
"Sebagai keadaan sementara untuk melewati sesuatu yang benar-benar membuat stres atau traumatis, (mati rasa) dapat bermanfaat. Tapi itu bukan keterampilan coping jangka panjang," kata Shaw Borish.
Baca Juga : 7 Tips Mendisiplinkan Balita Tanpa Drama |
Simak juga tips kreatif di era pandemi melalui video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kasus COVID-19 di Indonesia Kembali Naik, Apakah akan seperti Singapura
Curhat Sharena Delon Kena COVID-19 Sendirian, Berat Lihat Anak Nangis karena Pisah Ruangan
Daftar Negara yang 'Berdamai' dengan COVID-19, Tak Wajibkan Warganya Pakai Masker Bun
Kasus Omicron Makin Meningkat, Tunda Dulu Traveling ke Luar Negeri ya Bun
TERPOPULER
Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat, Sempat Ditolak hingga Dekat Kembali karena COVID-19
Apa Itu 'Bayi Karnivora'? Tren Baru yang Dipertanyakan Ahli Gizi
5 Kondisi Ibu Hamil yang Memerlukan Vaksin RSV, Penting Juga untuk Janin
5 Potret Outfit Batik Artis Indonesia, Maudy Ayunda hingga Sheila Dara
Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Efektif untuk Diet Turunkan BB?
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat, Sempat Ditolak hingga Dekat Kembali karena COVID-19
Apa Itu 'Bayi Karnivora'? Tren Baru yang Dipertanyakan Ahli Gizi
5 Kondisi Ibu Hamil yang Memerlukan Vaksin RSV, Penting Juga untuk Janin
5 Potret Outfit Batik Artis Indonesia, Maudy Ayunda hingga Sheila Dara
Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Efektif untuk Diet Turunkan BB?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sabrina Ingin Jadi IRT, Syarat Uang Bulanan Langsung Ditolak Deddy
-
Beautynesia
Met Gala Versi Inggris Bakal Berlangsung di British Museum
-
Female Daily
From Local to Global, 1001 Shoes Debut di London Fashion Week Bersama Tran Hung
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 2 Oktober: Capricorn Tetap Semangat, Pisces Bergerak Cepat
-
Mommies Daily
12 Popok Lansia Terbaik 2025: Nyaman di Kulit dan Daya Serap Tinggi