Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Tepat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Bunda Perlu Tahu

Mutiara Ananda   |   HaiBunda

Rabu, 22 Jul 2020 10:04 WIB

Young unhappy couple arguing about money bills documents at home kitchen, family disputing disagreeing on budget expenses, man and woman quarreling having financial problem with papers and laptop
5 Cara Tepat Menghadapi Suami yang Sedang Marah, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Jakarta -

Kemarahan sama seperti emosi lainnya. Kalau seseorang ingin belajar mengelolanya, marah akan membuat hidup jadi lebih mudah. Ini bisa jadi emosi yang membangun kalau diungkapkan dengan cara yang tepat. Kalau tidak, marah bisa merusak hubungan suami istri lho, Bunda.

Saat menikahi seorang pria yang mudah marah, memang tidak mudah untuk menghadapinya. Terlebih kalau di rumah ada si kecil. Bunda harus lebih berhati-hati dalam menangani situasi ini.

Dikutip dari laman Imom dan Mom Junction, berikut 5 cara tepat menghadapi suami yang sedang marah:

1. Tetap tenang

Meskipun sangat kesal dengan kemarahan yang diungkapkan suami, sebisa mungkin Bunda harus menahannya. Biarkan pada batasnya dan jangan tingkatkan. Kalau Bunda tenang, pikiran akan lebih jernih.

2. Jangan memarahinya

Saat suami marah, Bunda biasanya akan mengatakan, 'Tenang, tenang,', atau 'Sudah, sudah', ini kurang tepat. Kalau ingin coba meredam amarah suami, Bunda bisa mengatakan, 'Oke, kamu kayaknya marah banget. Jadi, apa masalah sebenarnya?'.

young asian couple having a big argument. click for more:Ilustrasi menghadapi suami yang sedang marah. (Foto: Dok. istock)

3. Tetapkan batasan

Meski berusaha tenang, bukan berarti Bunda bisa menoleransi semua. Tetapkan batasan yang jelas tentang apa yang bisa Bunda toleransi. Ini adalah cara efektif untuk menjaga kemarahan suami. Saat dia menyadari, mungkin tidak akan mengulangi.

4. Cari tahu masalah sebenarnya

Bunda, sumber kemarahan suami terkadang tidak berasal dari rumah. Pada saat tertentu, mereka dapat tekanan dari tempat kerja atau alasan lain. Karena itu, cobalah membicarakannya.

5. Minta tetap dihargai

Saat suami sedang meluapkan kemarahan, terkadang ia akan mengeluarkan perkataan yang menyakitkan. Saat menyadarinya, ia akan meminta maaf. Tak ada salahnya Bunda menerima permintaan maafnya sambil mengatakan, 'Aku menghargai permintaan maafmu. Aku tahu kamu sedang marah, tapi itu sangat menyakitkan'.

Semoga membantu ya, Bunda.

Simak juga tips jadi Bunda yang tidak gampang marah dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda