Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Menghadapi Suami Marah tapi Diam Saja

Hilda Irach   |   HaiBunda

Minggu, 22 Nov 2020 19:04 WIB

Unhappy young couple arguing standing at house door, angry husband pointing at wife blaming her of problems, conflicts in marriage, bad relationships, man and woman having quarrel or disagreement
Ilustrasi hadapi suami marah/ Foto: iStock

Jakarta - Dalam menjalani hubungan rumah tangga, sedikit pertengkaran pasti ada ya, Bunda. Bahkan sudah menjadi hal yang biasa dan sering disebut sebagai bumbu-bumbu dalam pernikahan.

Namun, sebagian pasangan terkadang memilih untuk diam saja, dengan maksud agar pertengkaran tersebut tidak berlanjut atau memang malas berbicara. Padahal hal ini bisa membuat hubungan semakin renggang lho, Bunda.

Bunda mungkin sebal ketika sudah berbicara panjang lebar, namun omongan hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri suami begitu saja. Terlebih melihat suami marah namun memilih diam seribu bahasa, Bunda pasti kebingungan harus berbuat apa.

Memutuskan untuk ikut berdiam dan merajuk malah membuat masalah semakin rumit. Oleh sebab itu, agar hubungan kembali mencair, simak 5 cara menghadapi suami marah yang hanya diam saja, dikutip dari all pro dad dan healthline.

1. Jangan buru-buru berasumsi

Jangan terlalu cepat berasumsi tentang masalah yang dialami suami marah ya, Bunda. Jangan terlalu cepat menarik kesimpulan bahwa suami marah karena ada hubungannya dengan Bunda.

Sebab ketika bunda berasumsi, maka akan mudah terbawa emosi. Bisa juga terjadi keheningan yang berkepanjangan akibat asumsi yang Bunda ciptakan sendiri.

Berasumsi sendiri hanya mengganggu kualitas komunikasi antara suami istri lho, Bunda. Kemungkinan juga suami marah jadi enggan mengungkapkan masalahnya, dan berpikir kembali untuk mencurahkan perasaannya kepada istri.

2. Beri waktu

Ketika suami sedang menghadapi masalah, maka pikirannya akan cenderung kalut dan membutuhkan waktu sendiri untuk menjernihkan pikiran.

Memaksanya untuk berbicara hanya akan memperburuk emosi pasangan. Pahami bahwa suami sedang tidak dalam mood yang bagus. Berilah suami waktu dan ruang sendiri untuk memikirkan masalahnya.

Apabila mood sudah kembali, pasti suami akan kembali terbuka untuk menceritakan masalahnya kepada Bunda, kok. Jadi cobalah untuk tetap tenang dan sabar ya, Bunda.

3. Jelaskan kepada pasangan pentingnya berkomunikasi

Beri tahu suami bahwa diamnya melukai hati Bunda. Jelaskan padanya bahwa diam tidak dapat menyelesaikan masalah. Dengan diam, hanya akan menambah kesalahpahaman.

Sebagian pasangan mungkin menganggap diam itu adalah emas. Namun sebaliknya, diam hanya akan merusak kualitas hubungan antara suami istri.

Untuk itu, coba beri tahu suami yang sedang marah dengan lembut, tentang pentingnya komunikasi dalam suatu hubungan.

4. Jadilah pendengar yang baik

Menjadi pendengar yang baik tidak semudah yang diucapkan lho, Bunda. Sering kali ketika suami marah mulai terbuka, istri terlalu cepat menanggapi apa yang ia katakan.

Padahal ketika pasangan berada dalam suasana hati yang buruk, ia akan jauh lebih senang jika keluh kesahnya didengarkan, daripada terus menerus diberi saran.

Jika Bunda buru-buru memutus obrolan, maka kemudian akan menimbulkan kesalahpahaman. Pesan yang disampaikan tidak benar-benar didengarkan sampai tuntas.

Maka dari itu, jadilah pendengar yang baik. Usahakan fokus dulu mendengarkan pasangan dan jauhkan dari hal-hal yang dapat mengganggu fokus Bunda.

5. Jangan ragu meminta maaf

Terkadang keheningan datang dari kesalahan yang tidak disadari. Cobalah untuk mengevaluasi diri sendiri tentang kesalahan apa yang telah diperbuat.

Salah satu cara untuk membuat suami marah lebih terbuka adalah menawarkan permintaan maaf. Jangan gengsi untuk meminta maaf duluan ya, Bunda.

Tanyakan apakah penyebab suami marah tapi diam saja adalah akibat dari kesalahan Bunda? Ajukan minta maaf secara tulus dan lembut.

Nah, itu dia Bunda, 5 cara untuk menghadapi suami marah tapi diam saja. Ingat, komunikasi adalah kunci dari hubungan pernikahan. Lakukan langkah yang tepat untuk memperbaiki hubungan rumah tangga agar kembali menjadi harmonis.

Simak juga hikmah perceraian di mata Kirana Larasati, dalam video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda