MOM'S LIFE
Curhat Ibu Dampingi Sekolah Online, Takut Hajar Menghajar Bukan Belajar Mengajar
Kurnia Yustiana | HaiBunda
Senin, 27 Jul 2020 08:05 WIBPandemi corona membuat kebanyakan anak sekolah belajar dari rumah. Ibu di rumah pun harus sigap menemani dan memastikan anak bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Namun hal ini tidaklah mudah ya, Bunda. Tak sedikit ibu yang merasa lebih repot ketika kegiatan belajar mengajar dialihkan dari di sekolah menjadi di rumah.
Ibu harus bisa menggantikan posisi guru sekolah untuk mengajari anak dan membantu menyelesaikan tugas. Padahal tak semua ibu masih mahir dengan semua pelajaran sekolah, tanpa harus mengulang lagi untuk mempelajarinya.
Seorang ibu pun mengutarakan kegundahannya selama sang anak belajar dari rumah, Bunda. Curhatannya ramai tersebar di berbagai grup WhatsApp baru-baru ini.
"Dear ibu guru, untuk mencegah keretakan saya dengan anak saya, maka dengan ia saya menyatakan menyerah main guru-guruan!" tulisnya, dikutip Jumat (24/7/2020).
Ia yang sudah bingung, merasa tidak berbakat menjadi guru. Mana sudah lama tidak berkutat dengan pelajaran, tapi mau tak mau harus belajar lagi untuk menerangkan kepada sang anak.
"Saya tidak ada bakat menjadi guru. Meskipun saya lulusan bangku kuliah. Mungkin karena saya sudah lama terjun dan jatuh terlalu dalam ke dunia perpancian dan perkulian," lanjutnya.
Kemudian dalam candaannya dia menyebut, jangan-jangan kalau terus mengajar di rumah, nanti malah bertengkar dengan anak dan merusak hubungan keluarga. Waduh...
"Di sini yang saya takutkan adalah tidak terjadinya belajar mengajar namun kegiatan hajar menghajar, yang ada ini malah akan merusak hubungan antara ibu dan anak. Demikian dari saya, emak-emak yang sudah mulai hipertensi," tulisnya.
Selain ibu yang satu ini, ada lagi Bunda yang sudah tak sanggup mengajari anak di rumah. Dia bahkan bahkan bilang takut berat badannya naik setelah menemani anak belajar, karena kalau stres makannya banyak.
"Guru kasih tugas-tugas sama keterangan sekadarnya, emang saya dukun bisa langsung paham, langsung mengerti maksud isi hati para guru. Gara-gara emosi sampai martabak habis 6 potong. Kalau saya gendut kan repot," begitu curhat seorang ibu yang sempat viral di medsos.
Tugas sekolah yang dirasa agak menyulitkan ini rupanya banyak dirasakan para Bunda lainnya. Pekerjaan pun keteteran karena harus menemani anak menyelesaikan tugas.
"WFH malah kerjain tugas sekolah sampai sore hari, kerjaan akhirnya pindah jam malam sampai dini hari, asli berat banget," tulis seorang netizen.
Nah, mendampingi anak belajar di rumah, padahal Bunda juga masih work from home (WFH), memang tak mudah ya. Namun daripada bersungut-sungut menghadapi kondisi semacam ini, ada tips yang bisa Bunda coba agar kegiatan menemani anak jadi lebih menyenangkan.
Berikut ini tipsnya dari psikolog Dr Rose Mini Agoes Salim, M. Psi:
1. Kreatif
Bunda bisa membuat belajar lebih menyenangkan dengan menyelipkan aktivitas setelah anak selesai belajar. Misalnya, dengan memasak bersama. Dengan begini, semua anak dari berbagai usia bisa ikut berkontribusi.
2. Pahami kurikulum sekolah
Pihak sekolah sudah membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Nah, orang tua berperan untuk memastikan anak melakukan tugas yang diberikan oleh guru. Bunda pun perlu memahami kurikulum sekolah, sehingga tahu pencapaian apa yang diharapkan oleh sekolah dari anak kita.
3. Buat jadwal yang teratur
Supaya tidak panik karena anak ketinggalan kelas online, Bunda sebaiknya membuat jadwal teratur di rumah seperti saat sekolah seperti biasa. Jadi anak diusahakan harus tetap bangun pagi.
4. Kegiatan belajar lebih fleksibel
Bunda juga bisa membuat suasana belajar yang nyaman dengan berpindah-pindah tempat. Misalnya, belajar enggak harus di kamar atau di meja belajar.
5. Jangan emosi
Tidak perlu marah-marah ketika mengajarkan anak ya, Bunda. Justru ini waktunya Bunda untuk mempererat hubungan dengan anak. Maka Bunda perlu kesabaran ekstra juga supaya anak tak bosan belajar di rumah.
Simak juga video 'jurus maut' Kirana Larasati agar anak mau belajar dari rumah:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Tips Aman untuk Bunda yang Ogah Belanja Online Saat Pandemi
Lelah Mental & Fisik Saat Pandemi? Begini Cara Atasinya Bun
7 Cara Mudah Jadi Ibu Bahagia, Bunda Perlu Coba Nih
Bunda Wajib Tahu! Kiat Atur Keuangan Keluarga Saat #DiRumahAja
TERPOPULER
Momen Cinta Laura Masak hingga Asyik Ulek Sambel Tuai Sorotan, Ini Potretnya
Benarkah Ukuran Payudara Meningkatkan Risiko Kanker?
Ketahui Manfaat Obat Cyclo Progynova untuk Program Hamil, Aturan Konsumsi, dan Risiko
Kebutuhan Zat Besi untuk Bayi dan Cara Memenuhinya, Bunda Perlu Tahu
Terpopuler: Ucapan Romantis Deva Mahenra untuk Mikha Tambayong yang Ultah
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Cinta Laura Masak hingga Asyik Ulek Sambel Tuai Sorotan, Ini Potretnya
Kebutuhan Zat Besi untuk Bayi dan Cara Memenuhinya, Bunda Perlu Tahu
Benarkah Ukuran Payudara Meningkatkan Risiko Kanker?
Ketahui Manfaat Obat Cyclo Progynova untuk Program Hamil, Aturan Konsumsi, dan Risiko
Ezzar Raditya Anak Sahrul Gunawan Resmi Jadi Mahasiswa UI, Intip Potretnya Pakai Jaket Almamater
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu White Horse - Taylor Swift yang Viral di TikTok
-
Beautynesia
5 Rahasia Awet Muda ala Dian Sastrowardoyo, Tetap Glowing di Usia 40-an
-
Female Daily
Behind the Beauty: Rahasia Avoskin & Paragon Menciptakan Brand Kecantikan dengan Dampak Nyata
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Pewaris Gucci Menang Gugatan Rp 1,8 T Usai Dilecehkan Oleh Ayah Tiri
-
Mommies Daily
10 Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Bisa Menumbuhkan Benih Korupsi pada Anak