Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 03 Aug 2020 17:14 WIB

Ilustrasi ibu lelah dan stres di rumah
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu/ Foto: Thinkstock
Jakarta -

Bunda tentu merasakan bagaimana rasanya menjalani tugas menjadi orang tua. Sambil menjalani tugas tersebut jangan lupa Bunda bahwa kesehatan mental kita juga harus diperhatikan. Itulah sebabnya, orang tua juga penting memeriksakan kesehatan mentalnya.

Dr Ruth Fernandez, Konsultan Psikiater Klinik, mengatakan bahwa memeriksakan kesehatan menta dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan mental lebih awal.

"Orang tua sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental secara teratur," kata Fernandez dikutip Femina India.

Berikut beberapa alasan orang tua perlu memeriksakan kesehatan mentalnya:

1. Hilangkan risiko kesehatan

Fernandez bilang, melakukan pemeriksaan kesehatan mental dapat membantu mendeteksi potensi masalah, faktor risiko, pemicu, dan stres jauh lebih awal sebelum kondisi seseorang memburuk. Alat skrining tertentu dapat membantu Bunda melihat masalah kesehatan mental yang berhubungan dengan masalah mood serta kecemasan lainnya.

"Ini membuat seseorang lebih mudah cepat mendapatkan perawatan dan juga mendidik orang tua serta keluarga tentang perawatan kesehatan mental," ujarnya.

2. Memahami diri dan kesadaran

Melakukan pemeriksaan kesehatan mental juga dapat membantu seseorang memahami kepribadian, kebutuhan, dan kekuatan dirinya. Selain itu dapat membantu orang tua mempelajari teknik dan keterampilan dalam menghadapi situasi tertentu, mengatasi tantangan, membangun ketahanan, serta membantu menjalani kehidupan yang normal. Hal ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mendidik diri sendiri tentang kesehatan mental dan cara merawatnya.

Upset mother with hands on head among mischievous little girlsIlustrasi kesehatan mental. (Foto: istock)

3. Jangan malu

Bunda mungkin ingin menjalani pemeriksaan kesehatan mental di usia yang berbeda. Jangan merasa malu karenanya ya. Menurut Fernandez, setiap kelompok umur menghadapi berbagai tantangan kesehatan mental.

4. Pelajari tentang perubahan kepribadian

Pemeriksaan rutin dengan profesional kesehatan mental dapat memungkinkan orang tua menyadari perubahan seiring waktu. Misalnya: perubahan suasana hati, masalah kemarahan pada orang tua yang masih muda, masalah dengan memori pada orang tua lanjut usia, perubahan kepribadian dan perilaku pada orang tua lanjut usia. Kondisi klinis seperti depresi dan demensia perlu pemantauan dan evaluasi lebih lanjut.

Berbicara kesehatan mental, ahli kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga memperingatkan bahaya krisis kesehatan mental yang semakin nyata. Hal tersebut karena banyak orang di seluruh dunia menghadapi kematian, isolasi, dan kemiskinan karena pandemi virus Corona COVID-19.

Devora Kestel yang juga menjabat sebagai direktur departemen kesehatan mental Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong negara-negara turut mempertimbangkan masalah kesehatan mental dalam kebijakannya.

"Isolasi, ketakutan, ketidakpastian, dan gejolak ekonomi, ini semua berpotensi menyebabkan tekanan psikologis," kata Devora seperti dikutip dari Reuters.

Nah, Bunda bisa juga simak nih tips tidak mudah marah dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda