Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

22 Bulan Menikah, Suami Bunuh Diri karena Istri Selalu Menolak Bercinta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 16 Aug 2020 11:16 WIB

People problems, poverty.
22 Bulan Menikah, Suami Bunuh Diri karena Istri Selalu Menolak Bercinta/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix
Jakarta -

Kehidupan pernikahan memang lingkupnya luas bukan sekadar seks. Namun seks bisa dikatakan sebagai pelengkap yang ikut mewarnai kehidupan pernikahan. Seorang wanita 32 tahun asal India, Geeta Parmar tak melayani suaminya, Surendrasinh sejak menikah.

Akibatnya, sang suami bunuh diri, Bunda. Tak terima, mertuanya, Muli Parmar Parmar melaporkannya kepada pihak berwajib. Polisi Shaherkotda, India menangkap Geeta karena diduga menjadi penyebab bunuh diri sang suami.

Kemudian kasus itu mengungkap bahwa selama 22 bulan pernikahan, sang suami selalu ditolak Geeta untuk berhubungan seksual.

Muli mengatakan anaknya itu adalah pegawai kereta api. Surendrasinh menikah dengan Geeta pada Oktober 2018. Pernikahannya dengan Geeta ini merupakan kali keduanya.

"Saat saya masuk ke kamar anak saya. Saya mengetahui dia dan menantu saya tidur di ranjang yang berbeda," kata Muli, dikutip Times of India.

"Saat saya tanya anak saya tentang itu, dia bilang mereka tidak pernah kontak fisik sama sekali sejak menikah. Geeta tak mau tidur dengannya," ujar Muli.

Muli menduga anaknya itu mengalami stres mental karena istrinya menolak untuk bercinta. Tak lama, mereka juga selalu bertengkar karena masalah sepele.

Situasinya memburuk setelah Geeta meninggalkannya dan pulang ke rumah orang tuanya. Sang suami pun memblokir kontak Geeta, namun ia ikut depresi.

Pada 27 Juli, saat anggota keluarga pergi ke makam, Surendrasinh ditinggal dalam keadaan sendirian di rumahnya, di Saraspur. Saat keluarga pulang dari pemakaman, mereka menemukan Surendrasinh gantung diri.

Jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Simak juga pesan Lenna Tan soal menikah di usia muda:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda