Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Cara Hadapi Mertua yang Suka Ikut Campur Urusan Rumah Tangga

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 31 Aug 2020 18:45 WIB

Ilustrasi mertua dan menantu
Mertua dan pasangan suami istri/Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion
Jakarta -

Setiap orang tua tentu ingin segala sesuatu yang terbaik untuk anaknya, termasuk ketika sang buah hati sudah menikah. Tapi kondisi demikian seringkali terasa mengganggu urusan pernikahan, ya.

Mertua yang suka ikut campur kerap menjadi salah satu masalah yang dihadapi para menantu. Sikap ini pun kadang-kadang terasa membuat tidak nyaman ya, Bunda.

Beberapa cara menghadapi mertua yang suka ikut campur di antaranya adalah:

1. Tenang dan refleksi diri

Dikutip dari Psychology Today, konsultan pernikahan Yvonne K. Fulbright, PhD, MSEd, menyebutkan bahwa saat diberikan kritik atau pendapat oleh mertua, upayakan untuk menjaga emosi dan tetap tenang.

Jadikan sebagai momen untuk introspeksi diri. Apabila tempat sedang ramai, cari tempat sepi untuk menenangkan diri ya, Bunda.

2. Upayakan untuk menyatukan prinsip dengan suami

Pernikahan adalah tentang menyatukan prinsip dengan suami. Jadi saat menghadapi masalah dengan mertua, tetap libatkan suami.

Sampaikan pendapat Bunda tentang sikap mertua yang memberatkan pikiran. Biarkan suami juga menyampaikan pendapatnya.

Sehingga saat nanti bertemu lagi dengan mertua, sudah ada kesepakatan bersama antara Bunda dan suami apabila sewaktu-waktu dikritik kembali.

3. Tetap menjaga perasaan suami

Seburuk apapun sikap atau ucapan mertua, ia tetap orang tua dari suami. Jadi tetap jaga perasaan suami ya, Bunda.

Sampaikan perasaan Bunda tanpa menjelek-jelekkan mertua. Pilih kalimat yang halus. Jangan sampai Bunda malah bertengkar dengan suami karena mertua.

Portrait of happy Young couple and old grandmotherIlustrasi mertua dan pasangan suami istri/ Foto: iStock

4. Biarkan suami yang menyampaikan pendapat

Jika sedang bertemu mertua dan ia kembali memberikan kritik atau pendapat yang terkesan ikut campur, sesuai kesepakatan biarkan suami yang memberi respons.

Respons suami diharap bisa membuat Bunda juga lebih tenang dalam menghadapi mertua. Kalau respons suami masih kurang mengena di hari Bunda, nanti bisa diperbincangkan lagi saat sudah di rumah.

5. Tidak terlalu memasukkan kritik ke dalam perasaan

"Jangan terlalu memikirkan ke dalam emosi jika mertua memberikan kritik atau saran, ini justru bisa memicu masalah dalam pernikahan," tutur Fulbright.

Anggaplah bahwa saran yang diberikan bisa menjadi masukan yang baik. Meskipun mungkin kadang-kadang cara menyampaikannya kurang terasa nyaman.

6. Beri batasan saat bercerita pada mertua

Untuk mencegah mertua ikut campur pada urusan rumah tangga, batasi bercerita berlebihan pada mertua. Tak perlu menceritakan hal-hal detail seperti urusan uang atau masalah anak.

Hal tersebut justru bisa memicu mertua merasa butuh ambil bagian dalam urusan pernikahan Bunda. Jadi pilah-pilah lagi ya saat curhat.

7. Tetap bersikap baik dan utamakan sopan santun

Sikap dan respons baik dari Bunda tetap menjadi sesuatu yang sangat dinilai oleh mertua. Jadi, saat mertua mulai menunjukkan sikap ikut campurnya, usahakan tetap memberi respons yang baik dan sopan.

Jika terbawa emosi dan membalas dengan nada kesal, bisa jadi akan memicu kesalahpahaman baru dengan mertua.

Tetap jaga perasaan suami dan mertua ya, Bunda. Beri waktu dan jeda juga untuk diri sendiri jika berhadapan dengan mertua yang suka ikut campur dan memberi kritik.

Simak juga video menguak fakta emosi karena lapar:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda