Pilu Ditinggal Sophan Sophiaan, Widyawati: Bagai Burung Bersayap Satu

Meninggalnya aktor lawas Sophan Sophiaan pada 2008 lalu menyisakan luka mendalam di hati banyak orang. Khususnya bagi sang istri, Widyawati yang merasa pilu teramat dalam.

"Saya benar-benar ketika enggak ada dia, saya yang selalu ya Allah kenapa? Kenapa? Kenapa?" ujar Widyawati, dilansir YouTube Ussy Andhika Official, Selasa (1/9/2020).

Hal ini lantaran selama ia hidup dengan mendiang suaminya, Widyawati selalu dimanjakan. Dan kehilangan pria tersebut membuatnya menjadi sangat rapuh.

"Karena saya depend on him, karena Om itu sangat memanjakan. Aku enggak tahu apa-apa, bego banget, urusan bank juga enggak tahu apa-apa," paparnya.

Bagi Widyawati kehilangan sang suami merupakan hal terberat dalam hidupnya. Hal ini lantaran sebagian hidupnya memang dihabiskan berdua dengan sang suami.

"Itu boleh dikatakan cobaan paling berat, kalau diukur panjangnya saya dengan orang tua, saya lebih lama dengan suami, karena saya nikah umur 22, dia meninggal kan 2008, jadi lebih lama dengan suami," ungkapnya.

Widyawati pun mengakui bahwa ia sangat mencintai Sophan Sophiaan. Hanya saja rasa cintanya yang teramat besar tersebut membuatnya pernah dapat cibiran dari orang-orang ketika sang suami sudah tidak ada.

"Kadang ada yang sempet ngomong waktu suami sudah enggak ada, makanya jangan terlalu cinta sama suami jadi lo gini. Ha? Lo enggak tahu si laki gue kayak apa," tuturnya.

Diakui Widyawati, mendiang suaminya tersebut adalah sosok yang memiliki perhatian luar biasa padanya. Itulah yang membuatnya seperti kehilangan arah sejak sang suami meninggal

"Saya ambil contoh, kita kan ada waktu menopause, malam-malam kepanasan padahal sudah ada AC, dia ikut bangun, ikut ngipasin saya, itu salah satu perhatian luar biasa. Yang ketika dia enggak ada saya bingung," ucap wanita yang kini berusia 70 tahun ini.

Widyawati kemudian mengibaratkan bahwa kehidupannya yang kini tanpa Sophan Sophiaan ibarat burung bersayap satu, tidak seimbang. Meski demikian ia pun tahu bahwa ia harus tetap bangkit untuk melanjutkan hidup.

"Saya kalau boleh dikatakan seperti burung, kan sayapnya dua, nah ini sayapnya satu. Itu jadi oleng, oleng banget. Itu lama saya untuk bisa kembali, lama banget," katanya.

Simak juga curhat Marissa Nasution dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]