Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Suami Selingkuh dengan Sahabat Bunda, Harus Bagaimana Ya?

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 02 Sep 2020 10:27 WIB

Loving young husband hold crying wife hand showing empathy and support, millennial couple sit on couch at home reconcile after fight, caring man making peace with beloved woman. Relationships concept
Suami selingkuh/Foto: iStock
Jakarta -

Menghadapi perselingkuhan saja rasanya sudah berat bagi istri. Kondisi ini pun akan terasa lebih sulit jika melibatkan sahabat sendiri. Pernahkah Bunda mengalaminya?

Ya, saat suami selingkuh dengan sahabat, Bunda perlu cermat mengambil sikap yang tepat. Menurut konsultan pernikahan Andrew G. Marshall, salah satunya dengan melihat respons suami.

"Beri waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, sebelum mengambil keputusan," ujar Marshall, seperti dilansir Independent.

Berikut 5 sikap yang bisa diambil saat suami selingkuh dengan sahabat:

1. Menjauh sementara dari keduanya

Tidak akan efektif cara berpikir dan mengambil keputusan dalam kondisi marah. Ini berarti akan lebih membantu jika untuk sementara waktu Bunda menjauh terlebih dahulu dari suami yang selingkuh dan kekasihnya.

Dalam waktu ini, ada kesempatan bagi Bunda untuk memproses semua emosi dan memikirkan dari mana harus memulai. Tenangkan diri dulu ya, Bunda.

2. Ajak diskusi suami secara terbuka

Setelah sudah lebih tenang, ajak bicara suami selingkuh dengan saling terbuka. Sampaikan secara jujur apa yang Bunda rasakan.

Jelaskan dengan terbuka bagaimana perilakunya mempengaruhi psikis Bunda dan minta penjelasan langsung tentang apa yang menyebabkan perselingkuhan itu terjadi. Amati responsnya, apakah suami yang selingkuh berani jujur atau justru masih terlihat menutup-nutupi?

3. Introspeksi tentang hubungan pernikahan selama ini

Setelah mengetahui secara detail tentang perselingkuhannya, kini saatnya Bunda melakukan introspeksi tentang pola hubungan selama ini.

Dikutip dari Marriage, dalam kebanyakan kasus, beberapa perselingkuhan mungkin tidak terjadi secara spontan. Ini bisa saja terjadi akibat adanya masalah pernikahan yang lebih besar dan belum tuntas selama bertahun-tahun lamanya.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah Bunda dan suami bahagia dalam pernikahan? Apakah komunikasi berjalan dengan efektif? Bagaimana dengan keintiman secara fisik?

Loving young husband hold crying wife hand showing empathy and support, millennial couple sit on couch at home reconcile after fight, caring man making peace with beloved woman. Relationships conceptSuami selingkuh/ Foto: iStock

4. Cari bantuan konsultan profesional

Kadang-kadang diperlukan bantuan dari pihak ketiga yang bersifat netral, misalnya dari konsultan. Carilah konsultan yang nyaman untuk diajak bicara, terutama jika Bunda merasa tidak mampu menahan emosi yang ada.

Konselor yang terlatih secara profesional dapat membantu mempelajari teknik komunikasi dan relaksasi yang efektif.

5. Minta penjelasan dari sahabat

Setelah urusan dengan suami sudah diatasi, jangan lupa bahwa Bunda juga perlu meminta penjelasan dari sahabat. Jika Bunda memutuskan untuk bertahan dalam pernikahan dan memperbaiki masalah dengan suami, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membatasi kontak antara ia dan sahabat Bunda.

Pada saat yang sama, pikirkan apakah bisa memperbaiki kembali masalah persahabatan yang ada. Ajak diskusi sahabat dan jujur sampaikan betapa kejadian ini sangat menyakiti Bunda. Perhatikan responsnya untuk memutuskan apakah ia layak untuk terus dipertahankan atau sebaiknya dijauhkan saja.

Apapun yang jadi keputusan Bunda, pertimbangkan dengan cermat dan jangan terburu-buru ya.

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda