HaiBunda

MOM'S LIFE

Upah Minimum 2021 Diusulkan Tidak Naik, Ini Tips Berhemat untuk Bunda

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Minggu, 18 Oct 2020 11:04 WIB
Bunda berhemat/Foto: iStock
Jakarta -

Pada bulan Oktober seperti ini, biasanya memang menjadi momen pembahasan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) ya, Bunda.

Namun tahun ini memang kondisinya agak berbeda, seiring pandemi corona yang belum berkesudahan, bahkan menghantam ekonomi ke jurang resesi.

Selain itu, pembahasan upah ini bersamaan pula dengan pengesahan UU Ciptaker. Terkait UMP dan UMK itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, sudah angkat bicara.


Hariyadi Sukamdani menyebutkan kalau ada usulan upah tahun 2021 tidak naik, Bunda. Maka UMK dan UMP 2021 tetap sama dengan tahun ini.

"Yang kami ketahui dari Dewan Pengupahan Nasional, itu mengusulkan di tahun 2021 itu upah minimumnya sama dengan 2020. Itu yang kami ketahui. Jadi ya mudah-mudahan ada kesepakatan untuk semuanya," ujar Hariadi Sukamdani di Menara Kadin, dikutip dari CNBC Indonesia.

Usulan tidak adanya kenaikan itu, menurut Hariadi Sukamdani, tak lepas dari payung hukum penetapan upah. Dasar aturan yang dipakai selama ini adalah PP 78/2015 tentang pengupahan.

Nah, pembahasan kenaikan upah ini kabarnya memang sudah berjalan serius, Bunda. Silang pendapat antara buruh dan pengusaha sudah mulai meruncing.

Masing-masing pihak pun punya pandangan berbeda soal besaran kenaikan UMP 2021. Ketua Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menilai kenaikan UMP 2021 itu harusnya mencapai 8,51%.

"Saya kira hampir sama (dengan tahun 2020). Inflasi sekitar 3%, kemudian pertumbuhan ekonomi tahun lalu kan sekitar 5,01%. Jadi sama sekitar 8% juga," kata Said Iqbal.

Nah, untuk berjaga-jaga kemungkinan upah tidak naik, di kala pandemi ini tentu Bunda tetap harus bisa berhemat.

Setidaknya ada tiga cara yang bisa Bunda lakukan, seperti menyingkirkan belanja kebutuhan yang remeh, menunda traveling, serta lebih mengatur bujet mainan anak.

"Mungkin bisa dibujetin kalau saatnya enggak perlu beli mainan atau belanja sesuatu yang enggak dipakai dalam waktu dekat ya better sih belinya nanti saja," ujar financial advisor, Christina Indah Desheila Putri, kepada HaiBunda.

Simak juga video tips mengelola keuangan:



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie Bareng Si Kecil di Paris, Ini Potret Bahagianya

Mom's Life Annisa Karnesyia

1,3 Miliar Orang Diprediksi Idap Diabetes di 2050, Kenali Tandanya Sebelum Terlambat!

Mom's Life Amira Salsabila

Psikolog Harvard Ungkap 7 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Aturan 25x1 Menit yang Bikin Anak Lebih Terbuka & Jujur pada Orang Tua

Parenting Nadhifa Fitrina

Sibuk Kerja, Ini Potret Inara Rusli Quality Time Bareng Anak-anak

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shanju Eks JKT 48 Rayakan Ultah Jonatan Christie Bareng Si Kecil di Paris, Ini Potret Bahagianya

1,3 Miliar Orang Diprediksi Idap Diabetes di 2050, Kenali Tandanya Sebelum Terlambat!

Film soal Anak Gaza The Voice of Hind Rajab Dapat Standing Ovation Terpanjang di Venice

Mengenal Aturan 25x1 Menit yang Bikin Anak Lebih Terbuka & Jujur pada Orang Tua

Sibuk Kerja, Ini Potret Inara Rusli Quality Time Bareng Anak-anak

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK