Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

3 Kunci Penting Dalam Membangun Rumah Minimalis

Salam Rahmad   |   HaiBunda

Selasa, 03 Nov 2020 04:00 WIB

Posters on grey wall above white cupboard in bright living room interior with sofa and carpet. Real photo
Rumah minimalis/Foto: iStock

Konsep rumah minimalis banyak digandrungi masyarakat. Meski terkadang dibangun dengan kapasitas ruangan yang terbatas, rumah minimalis mampu memikat mata dengan pesona kesederhanaannya.

"Minimalis bagi saya adalah menjaga ruang tetap sederhana, tidak berantakan, dan menonjolkan arsitektur ruang yang menarik," kata desainer di B Interior LLC, Sharon Blaustein, dikutip dari Decor.

Membangun rumah minimalis susah-susah gampang ya, Bunda. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tak salah langkah.

Dikutip dari The Manual, berikut 3 kunci penting dalam membangun rumah minimalis. Klik next ya, Bunda.

Simak juga video rumah minimalis 4 lantai:

[Gambas:Video Haibunda]



Kunci Penting Dalam Membangun Rumah Minimalis

Posters on grey wall above white cupboard in bright living room interior with sofa and carpet. Real photo

Rumah minimalis/Foto: iStock

1. Prinsip

Bunda harus mengetahui hal yang mendasari prinsip dari rumah minimalis. Diketahui, prinsip rumah minimalis adalah kesederhanaan. Bunda harus memegang teguh prinsip ini agar rumah minimalis tampak elegan dan indah.

Selain prinsip sederhana, Bunda juga harus mempertimbangkan ekosistem alam sekitar nih. Jepang, sebagai pelopor rumah minimalis selalu memperhatikan alam sebagai penunjang kehidupan yang harus berjalan beriringan.

Maka tak heran, kalau rumah minimalis biasanya memiliki taman kecil indah yang dekat dari jendela. Hal ini bertujuan agar manusia dapat berpartisipasi menjaga keindahan alam sekitar.

Tak hanya itu, interior rumah minimalis pun tak boleh terdapat terlalu banyak barang ya, Bunda. Mengacu pada konsep sederhana, interior rumah minimalis hanya memajang benda seperlunya saja. Kalau banyak furnitur, tentu akan membuat rumah minimalis juga terasa sempit.

2. Arsitektur

Meskipun desain rumah minimalis tampak sederhana, bukan berarti Bunda tak bisa mengeksplorasi kreativitas dalam penataannya. Umumnya, eksterior rumah minimalis dicat dengan warna netral sepertii putih.

Arsitektur rumah minimalis dibangun dengan desain elegan. Jadi, Bunda akan menemukan kenyamanan tersendiri jika menerapkan gaya minimalis di rumah.

Nah, konsep arsitektur gaya minimalis tak boleh menyepelekan alam ya, Bunda. Kalau tak punya lahan luas untuk memelihara tanaman, Bunda dapat meletakkannya di dalam rumah untuk mempercantik ruangan, atau membuat kebun vertikal yang hits.

Kunci Penting Dalam Membangun Rumah Minimalis

Minimalist style designed living room interior scene on sunny weather. ( 3d render )

Rumah minimalis/Foto: Getty Images

3. Furnitur dan warna

Kalau ingin menerapkan gaya minimalis di rumah, Bunda harus memahami permainan pola, warna, dan furnitur secara tepat nih. Jadi, ketiga aspek itu harus saling berkaitan dan memiliki manfaat jelas.

Cat warna putih adalah warna netral yang lazim digunakan pada rumah minimalis. Cat ini memberikan kesan kedamaian, kejernihan pikiran agar lebih santai, dan menciptakan efek ruangan lebih luas.

Untuk memberikan kesan elegan, Bunda bisa menambahkan ornamen karya seni cantik berukuran besar di dinding. Perpaduan dua elemen ini akan menciptakan suasana rumah tampak indah dan memikat mata.

Perabotan yang digunakan untuk menghias ruangan pun tak perlu yang mewah ya, Bunda. Cukup yang sederhana namun nyaman digunakan. Misalnya, menggunakan hiasan dinding sederhana, meja hitam, sofa dari anyaman bambu, dan tanaman hias untuk mempercantik meja.

Nah, kalau ingin menerapkan gaya minimalis di dapur rumah, Bunda bisa mengemas berbagai perabotan dapur yang jarang digunakan, lalu menyimpannya.

Bunda dapat menyusun peralatan dapur berdasarkan tingkat pemakaian alat tersebut. Jadi yang dipajang di dapur hanyalah benda yang sering digunakan.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda