MOM'S LIFE
Ternyata Ayah Juga Alami Perubahan Tubuh Setelah Jadi Orang Tua Bun
Annisa Afani | HaiBunda
Jumat, 13 Nov 2020 11:44 WIBSetelah menikah, kebanyakan Bunda ingin segera mendapat momongan. Tentunya menyenangkan ya, Bunda, merasakan indahnya menjadi orang tua.
Saat menjadi orang tua baru, tak hanya ibu hamil dan baru melahirkan saja yang mengalami perubahan pada tubuh. Ternyata hal ini juga dapat memengaruhi dan mengubah kehidupan ayah, Bunda.
Dikutip dari Mommies Daily, ada dua perubahan penting yang terjadi ada ayah, di antaranya sebagai berikut:
Menurunnya hormon testosteron
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Anna Machin, Ph.D. selaku antropolog evolusi yang berbasis di Universitas Oxford, hormon testosteron ini memainkan peran penting dalam perkembangan dan pubertas pria.
Selain itu, hormon ini juga bertanggung jawab untuk memotivasi pria menemukan pasangan lho, Bunda. Jika seorang pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, maka ia akan cenderung lebih menarik bagi pasangannya.
Namun saat sudah memiliki istri dan menjadi seorang ayah, maka perhatian pria akan berpusat pada keluarganya dan berhenti untuk mencari pasangan lain. Dengan begitu, para ahli pun percaya bahwa hormon testosteron yang dimiliki oleh para pria telah berevolusi seiring berjalannya waktu berdasarkan fase hidup yang dijalaninya.
Kemudian, seorang antropolog Amerika, Dr. Lee Gettler, Ph.D. pun turut melakukan penelitian selama lima tahun untuk mempelajari hal serupa pada pria lajang, serta yang memiliki anak. Dengan melibatkan 624 pria berusia 21 - 26 tahun di Filipina, ia mengatakan bahwa kadar testosteron pada pria lajang dan yang sudah memiliki anak mengalami penurunan testosteron normal, yang berkaitan dengan usia.
Sementara di kelompok yang berbeda, sebanyak 465 pria yang penyandang status ayah mengalami penurunan testosterone yang lebih signifikan, yakni rata-rata 34 persen dibandingkan dengan pria yang lajang.
Hasil penelitian dari kedua ilmuwan ini sudah sudah dipublikasikan di Inggris, Bunda. Penurunan hormon ini pun ternyata dapat terjadi sesaat sebelum atau bahkan tepat setelah kelahiran anak pertama bagi seorang pria, lho.
Meski tidak jelas apa yang paling mendorong terjadinya penurunan ini, Dr. Lee mengatakan bahwa semakin dramatis penurunannya, maka semakin besar pula efeknya pada perilaku pria saat berhadapan atau mengasuh anak.
"Kami menemukan bahwa ayah baru memiliki testosteron yang lebih rendah sehari setelah bayi mereka lahir. Mereka melakukan lebih banyak tugas pengasuhan dan tugas rumah tangga yang berhubungan dengan bayi beberapa bulan kemudian," ungkap Dr. Lee.
Baca Juga : Ayah: Cinta Pertamaku, Jagoan Utamaku |
Namun, penurunan testosteron ini bukan berarti menjadi tanda suatu kelemahan ya, Bunda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah hormon testosteron pada pria, maka semakin besar pula dorongan dalam tubuhnya untuk melepas hormon oksitosin, dopamin, atau hormon kebahagiaan.
Hal ini terbukti dengan cara pria yang sering berinteraksi dengan anaknya. Ketika para pria merawat anak, maka ini enggak cuma berguna untuk membangun bonding yang kuat, namun juga memunculkan perasaan bahagia, puas dan kehangatan di antara keduanya, Bunda.
Lalu apa lagi perubahan pada pria yang baru memiliki anak? Klik next, Bunda.
Simak juga video ciri hamil yang jarang disadari:

Perubahan Otak