Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bun, 7 Pola Makan Sehat Ini Bisa Tingkatkan Imun Saat Pandemi

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Minggu, 22 Nov 2020 20:17 WIB

closeup woman eating healthy food salad, focus on salad and fork
Ilustrasi pola makan sehat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa

Saat ini, kita masih menghadapi pandemi Corona atau COVID-19, Bunda. Inilah sebabnya Bunda dan keluarga perlu menjaga pola makan sehat, demi meningkatkan imun tubuh dan mencegah penularan virus Corona.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, menjaga pola makan sehat sangat penting selama pandemi Corona. Makanan dan minuman apa pun yang masuk dalam tubuh bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencegah, melawan, dan pulih dari infeksi.

"Meski tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah atau menyembuhkan infeksi COVID-19, pola makan sehat penting untuk mendukung sistem kekebalan," demikian penjelasan WHO, dikutip dari situs resminya.

WHO juga memaparkan, nutrisi yang baik bisa mengurangi kemungkinan berkembangnya masalah kesehatan lain, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Bagi anak-anak, pola makan sehat dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan untuk orang tua, pola makan sehat bisa membantu memastikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih aktif.

Lalu, bagaimana dengan bayi? WHO menganjurkan, pola makan sehat bayi berarti pemberian ASI eksklusif dalam enam bulan pertama, dengan pengenalan makanan bergizi dan aman untuk melengkapi ASI (MPASI), mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun, dan seterusnya.

Yuk, Bunda simak dan ikuti 7 tips pola makan sehat dari WHO:

1. Variasi makanan, termasuk buah dan sayuran

Setiap hari, Bunda dan keluarga dianjurkan makan campuran biji-bijian seperti gandum, jagung, dan beras, kacang-kacangan, serta perbanyak makan dan sayuran. Jangan lupa, lengkapi dengan beberapa makanan dari sumber hewani seperti daging, ikan, telur, dan susu.

Pilih juga makanan gandum utuh seperti jagung yang belum diolah, millet, oat, gandum, dan beras merah kalau Bunda suka. Bahan-bahan makanan ini kaya akan serat berharga yang bisa membantu Bunda kenyang lebih lama. Sedangkan untuk makanan ringan, pilih sayuran mentah, buah segar, dan kacang tawar.

2. Kurangi garam

Sebaiknya, Bunda dan keluarga membatasi asupan garam hingga 5 gram per hari, atau setara satu sendok teh. Saat memasak, gunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus asin dan bumbu seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan.

Kalau ingin mengonsumsi makanan kaleng atau kering, pilih jenis sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan, tanpa tambahan garam dan gula. Ingat, periksa label pada makanan dan pilih produk dengan kandungan natrium lebih rendah.

Untuk menambah rasa, penggunaan garam pada masakan bisa Bunda ganti dengan herba dan rempah segar atau kering.

Klik NEXT yuk untuk lihat tips pola makan sehat selengkapnya.

Simak juga tata laksana umroh yang aman saat pandemi Corona, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Pola makan sehat untuk tingkatkan imun selama pandemi COVID-19

Tips makan sehat

Ilustrasi pola makan sehat/ Foto: iStock

Pola makan sehat untuk tingkatkan imun selama pandemi COVID-19:

3. Batasi lemak dan minyak

Gantilah mentega dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kedelai, bunga matahari, atau minyak jagung untuk memasak. Disarankan untuk memasak dengan mengukus atau merebus, lalu hindari makanan yang diproses dengan dipanggang atau digoreng, yang mengandung lemak trans dan produk pabrikan.

Untuk susu, pilihlah susu dan produk susu rendah lemak. Sedangkan daging, Bunda dianjurkan memilih daging putih seperti unggas dan ikan, yang umumnya rendah lemak, daripada daging merah. Buang lemak dari daging dan batasi komsumsi daging olahan.

4. Batasi gula

Batasi konsumsi makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, jus buah, minuman berenergi, teh dan kopi siap minum, juga susu beraroma. Hindari camilan manis seperti biskuit, kue, dan coklat. Pastikan juga makanan penutup yang rendah gula dan konsumsi dalam porsi kecil.

Bunda juga disarankan untuk tidak memberikan makanan manis kepada anak-anak. Garam dan gula juga sebaiknya tidak ditambahkan kepada anak di bawah usia 2 tahun. Sedangkan anak usia di atas 2 tahun harus dibatasi konsumsi gula dan garam.

5. Air putih

Hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan optimal, Bunda. Air putih adalah minuman paling sehat dan termurah untuk dikonsumsi. Minum air putih sebagai pengganti minuman manis adalah cara sederhana membatasi asupan gula dan kalori berlebih.

6. Hindari alkohol

Perlu Bunda tahu, alkohol bukanlah bagian dari pola makan sehat. Minum alkohol tidak akan melindungi tubuh dari COVID-19, bahkan bisa membahayakan tubuh. Sering mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental.

7. Beri ASI pada bayi

ASI merupakan makanan ideal untuk bayi. Selain aman dan bersih, ASI juga mengandung antibodi yang membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit umum di masa kanak-kanak. WHO menganjurkan, bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.

Sejak bayi usia 6 bulan, ASI harus dilengkapi dengan berbagai makanan pendamping (MPASI) yang memadai, aman, dan padat gizi. ASI tetap harus diberikan pada bayi hingga usia 2 tahun. Perlu Bunda tahu juga, wanita dengan COVID-19 tetap bisa menyusui, tapi harus mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Jangan lupa juga, selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda